Pemerintah Siapkan APBN Alternatif

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis:
Editor: Arsip
28/4/2015, 08.15 WIB

KATADATA ? Pemerintah tengah menyiapkan strategi antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya realisasi di bawah target (shortfall) atas penerimaan pajak yang tahun ini ditetapkan sebesar Rp 1.294,2 triliun atau naik 30 persen dibandingkan realisasi tahun lalu. Langkah ini dilakukan karena hingga kuartal I-2015, realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 198,2 miliar atau 15,3 persen dari target.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Boby Hamzar Rafinus menyatakan idealnya realisasi penerimaan pajak tahun ini minimal tumbuh 15 persen dari tahun lalu guna mendukung target belanja modal (infrastruktur) sebesar Rp 290,3 triliun. Namun semua itu tergantung upaya intensifikasi yang dilakukan dan jika tidak tercapai, pemerintah akan melakukan skenario B.

"Belum ada skenario B yang definitif, masih dikaji secara keseluruhan baik penerimaan, belanja, dan pembiayaan. Belanja infrastruktur maupun belanja kementerian dan lembaga (K/L) kami kaji kemungkinan realisasinya," ujar Bobby seperti dikutip Investor Daily, Selasa (28/4).

Ia menambahkan pemerintah sudah memperhitungkan adanya potensi shortfall penerimaan pajak. Oleh karena itu, penyusunan APBN-Perubahan 2015 sebagai kerangka kerja didesain fleksibel terhadap perkembangan yang ada. "Termasuk terkait kemungkinan penerimaan (pajak) yang turun dari rencana semula," kata dia.

Reporter: Redaksi