KATADATA ? Kementerian Keuangan menyambut baik rencana PT. Pertamina (Persero) mengakuisisi PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Langkah tersebut akan mendukung penguatan pada kapasitas kilang yang masih potensial itu.
"Syukur kalau memang Pertamina berminat dan mungkin ada investor lain yang mau masuk ke situ (akuisisi TPPI)," ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto kepada Katadata, Selasa (6/2).
Menurut dia, Menteri Keuangan adalah orang berwenang dalam pelunasan kewajiban TPPI. Namun hingga ini, Hadiyanto belum mengetahui ada pembicaraan antara Menteri Keuangan dengan Pertamina atau TPPI. Proses akuisisi, akan sangat bergantung pada inisiatif Pertamina yang ke depannya akan berurusan langsung dengan TPPI.
Dia juga menegaskan bahwa Kementerian Keuangan akan terbuka dalam proses akuisis tersebut. Semua perusahaan yang berminat, akan melalui proses lelang. Hadiyanto berharap akan ada beberapa investor lain mengingat potensi kilang milik TPPI yang masih potensial. "Kilang itu relatif masih bagus untuk terus dikembangkan, ekspansi," ujarnya.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) sebelumnya menyatakan siap untuk mengambil alih kilang milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Bahkan induk usaha TPPI, PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro), sangat mendukung rencana tersebut.
Pihaknya sedang mengkaji mengenai proses akuisisi Tuban Petro. Dia mengatakan pengambilalihan Tuban Petro masih menunggu niat baik dari pihak Tuban Petro. Pertamina telah menerima masukan dari semua pihak seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sementara Direktur Tuban Petro Riki F Ibrahim menyatakan siap dan mendukung penuh upaya Pertamina mengakuisisi perusahaannya. Pertamina tidak perlu khawatir dengan adanya isu mengenai Honggo Wendratmo, karena pemilik lama tersebut sudah tidak lagi memiliki kewenangan apapun dalam TPPI atau Tuban Petro. Hal itu ditegaskan dengan adanya opini hukum dari Assegaf Hamzah and Partner.
Untuk mengakuisisi Tuban Petro, Pertamina hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 2,87 triliun, untuk membayar sisa cicilan obligasi (multi years bond/MYB). Ini lebih murah dibandingkan jika membangun proyek seperti yang dimiliki Tuban Petro saat ini, yang mencapai Rp 28 triliun.
Tim Reformasi Tata Kelola Migas telah merekomendasikan kepada pemerintah, agar Pertamina bisa mengakuisisi kilang milik TPPI. Akuisisi kilang TPPI dapat menambah produksi bensin dengan angka oktan (researches octane number/RON) 92 sebesar 45.000 barel per hari.