Tingkat Pengangguran Lulusan SMK Paling Tinggi

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp.
Ilustrasi siswa SMK. BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka pada lulusan SMK paling tinggi di antara lulusan lainnya.
5/5/2020, 15.42 WIB

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat pengangguran terbuka dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan masih menjadi yang paling tinggi. Adapun TPT SMK tercatat mencapai 8,49%.

TPT merupakan indikator pengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. TPT Februari 2020 tercatat sebesar 4,99%. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 5 orang penganggur.

"TPT SMK memang masih jadi yang paling tinggi, tetapi trennya menurun dari 8,63% menjadi 8,49%," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/5).

Selanjutnya, TPT menurut pendidikan tertinggi lainnya disusul oleh TPT Sekolah Menengah Atas sebesar 6,77%, Diploma I/II/III sebesar 6,76%, Universtitas 5,73%, dan Sekolah Menengah Pertama 5,02%.

Suhariyanto menuturkan bahwa TPT terendah sebesar 2,64% justru merupakan kelompok berpendidikan Sekolah Dasar ke bawah. "Karena memang pekerja yang hanya lulusan SD ke bawah sudah mulai menurun," ujarnya.

(Baca: Pengangguran di RI per Februari Tambah 60 Ribu jadi 6,88 Juta Orang)

Sementara itu, jika dilihat dari jenis kelamin, TPT laki-laki masih lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan. TPT laki-laki tercatat sebesar 5,21%, sedangkan TPT perempuan 4,66%.

Semakin tinggi umur seseorang, maka TPT cenderung turun. TPT penduduk umur muda antara 15-24 tahun merupakan yang tertinggi dibanding kelompok umur lain, yaitu sebesar 16,28%.

"Ini wajar karena memang pada umur ini merupakan umur yang baru lulus dari sekolah maupun universitas," kata Suhariyanto.

Kemudian TPT penduduk berumur 25-59 tahun tercatat 1,75%. Lalu, TPT penduduk lansia atau 60 tahun ke atas paling kecil di antara semua kelompok umur yaitu sebesar 1,08%.

Menurut provinsi, TPT tertinggi tercatat di Provinsi Banten sebesar 8,01%. Sementara TPT terendah berada di Provinsi Bali 1,21%.

(Baca: Manufaktur Terpukul Corona, Indef: 2,5 Juta Orang Berpotensi Kena PHK)

Adapun TPT di beberapa provinsi destinasi wisata turut meningkat sebagai indikasi dampak virus corona. Di Bangka Belitung, TPT meningkat dari 3,39% menjadi 3,41%, TPT Jawa Tengah naik dari 4,22% menjadi 4,25%, TPT Daerah Istimewa Yogyakarta nauk dari 2,86% menjadi 3,38%, TPT Banten naik dari 7,58% menjadi 8,01%.

Selanjutnya TPT Bali naik dari 1,19% menjadi 1,21%, TPT Sulawesi Utara 5,37% menjadi 5,57%, TPT Sulawesi Selatan 5,42% menjadi 6,07%, TPT Sulawesi Utara 2,96% menjadi 3,17%, dan TPT Papua Barat 5,28% menjadi 6,2%.

Total jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2020 mencapai 6,88 juta orang, bertambah 60 ribu orang dibandingkan periode sama tahun lalu.  Ini merupakan kenaikan pertama dalam lima tahun terakhir, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Namun, data ini belum sepenuhnya mencakup dampak pandemi virus corona. Seperti diketahui, kasus pertama virus corona di Indonesia baru diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Sementara pembatasan sosial berskala besar pertama kali ditetapkan di wilayah Jakarta dan menyusul wilayah lainnya pada April.

Reporter: Agatha Olivia Victoria