Sri Mulyani Ungkap Pemprov Jakarta Tak Punya Lagi Dana untuk Bansos

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan seluruh kebutuhan anggaran penyaluran bansos bagi warga Ibu Kota kini akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
6/5/2020, 21.06 WIB

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melepas tanggung jawab penyaluran bantuan sosial bagi 1,1 juta warga yang terdampak pandemi virus corona lantaran tak lagi memiliki dana. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan seluruh kebutuhan anggaran penyaluran bansos bagi warga Ibu Kota kini akan ditanggung oleh pemerintah pusat. 

"Kemarin kami dapat laporan dari Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, DKI yang tadinya cover 1,1 juta warga mereka tidak ada anggaran lagi," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat melalui konferensi video, Rabu (6/5).

Sri Mulyani menjelaskan, Pemprov meminta pemerintah pusat untuk mengcover 1,1 juta warga tersebut. Selain itu, pemerintah pusat juga mengcover sisa 3,6 juta warga DKI yang belum mendapatkan penyaluran bansos.

Dengan anggaran bansos DKI Jakarta ditanggung pemerintah pusat, maka terdapat kebutuhan tambahan anggaran. "Jadi saat ini sedang dilakukan alokasi besar-besaran," katanya.

(Baca: Jokowi Janjikan Seluruh Bansos Diterima Warga Pekan Ini)

Sementara untuk bantuan sembako Jabodetabek, Sri Mulyani menyebut penyalurannya sudah mendekati 80%. Dengan demikian, penyaluran bansos kini sudah semakin merata.

"Dalam situasi ini presiden sampaikan pekan ini sebelum lebaran 100% sudah terdeliver terutama Jabodetabek yang mereka tidak boleh mudik," tutupnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku telah menyalurkan bantuan sosial tahap pertama untuk membantu warga selama pembatasan sosial berskala besar dalam rangka menekan penularan virus corona. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut 98,4% penyaluran bansos kepada 1,2 juta warga tepat sasaran.

"Kemarin masih ada 1,6% dari distribusi bansos sampai pada orang yang tidak berhak, salah alamat atau ternyata mereka mampu. Ada juga yang sudah meninggal, tapi semuanya sudah dikembalikan," kata dia saat menggelar konferensi pers di Balaikota Jakarta, Jumat (1/5) malam.

(Baca: Anies Klaim 98% Bantuan Sosial saat PSBB Jakarta Tepat Sasaran)

Hal tersebut, menurut Anies, akan menjadi bahan koreksi pemerintah dalam menyalurkan bansos. Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Sosial saat ini tengah mempersiapkan bantuan tahap kedua dan bantuan untuk perayaan Idul Fitri.

Rencananya, bantuan tersebut akan disalurkan mulai H-10 Lebaran. Adapun segmen yang akan dijangkau lebih luas lagi.

Keluarga-keluarga yang sebelumnya tidak masuk dalam kriteria warga miskin, tetapi menjadi miskin lantaran kehilangan pekerjaan selama pandemi juga akan memperoleh bansos.

"Bansos ini ditujukan untuk menjangkau masyarakat lebih banyak dari yang pertama dan kemarin kami sudah lakukan untuk 1,2 juta keluarga," kata dia.

Reporter: Agatha Olivia Victoria