Pemerintah Siapkan Rp 12 T Agar Bank Tetap Salurkan Kredit UMKM

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Pemerintah akan menjamin kredit UMKM dengan plafon di bawah Rp 10 miliar.
Penulis: Agustiyanti
23/6/2020, 19.11 WIB

Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 12 triliun guna mendorong perbankan untuk tetap menyalurkan kredit modal kerja kepada usaha mikro kecil dan menengah.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional Suminto menjelaskan dukungan diberikan dalam bentuk penugasan kepada PT Jamkrindo dan PT Askrindo untuk melakukan penjaminan kredit. Dukungan penjaminan diberikan pada kredit UMKM dengan plafon di bawah Rp 10 miliar.

"Untuk memastikan kapasitas Askrindo dan Jamkrindo lebih besar dalam memberikan penjaminan, akan diberikan penyertaan modal negara kepada keduanya sebesar Rp 6 triliun," ujar Suminto dalam Webinar Efektivitas Stimulus Fiskal dan Sektor Keuangan di Jakarta, Selasa (23/6).

PMN akan diberikan melalui PT Bahana Pembangunan Usaha Indonesia selaku induk usaha Askrindo dan Jamkrindo. PMN tersebut diharapkan dapat menambah kapasitas dengan perhitungan gearing ratio 20 kali.

(Baca: Kemenkop UKM Restrukturisasi Kredit Koperasi Terdampak Covid)

Pemerintah juga akan membayarkan imbal jasa penjaminan kepada dua perusahaan penjaminan tersebut sebesar Rp 5 triliun. Cakupan atau coverage penjaminan maksimal mencapai 80% dari kredit dengan ekspektasi rasio kredit bermasalah antara 15% hingga 35%.

Adapun besaran IJP disesuaikan dengan ekspektasi NPL.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dana cadangan penjaminan sebesar Rp 1 triliun. Dana ini berfungsi untuk memberikan dukungan guna menyerap risiko saat ekspektasi NPL melebihi perkiraan dalam perhitungan IJP.

"Pemerintah dalam hal ini berfungsi sebagai reasuransi Askrindo dan Jamkrindo," kata dia.

(Baca: Gelombang PHK Sebabkan Daya Beli Kelas Menengah - Bawah Anjlok 30%)

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menjelaskan pemerintah akan menjamin kredit modal kerja yang diberikan perbankan untuk debiturnya, terutama UMKM. Hal ini dilakukan agar bank merasa aman dan percaya diri alam menyalurkan kredit modal kerja pada UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Adapun salah satu bank yang telah menyatakan siap menyalurkan kredit UMKM di tengah pandemi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Direktur Utama BRI Sunarso mengaku telah menyiapkan paket kredit modal kerja bagi pelaku UMKM yang tak melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya.

Bank BUMN ini pun telah menggandeng asuransi guna melakukan penjaminan terhadap kredit tersebut.   “UMKM tak PHK karyawannya itu disediakan paket kredit modal kerja,” kata Sunarso.