Rupiah Perkasa ke 14.790 per Dolar AS Jelang Pengumuman Bunga Acuan BI

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Rupiah pagi ini menguat bersama mayoritas mata uang rupiah.
19/8/2020, 09.28 WIB

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,64% ke level Rp 14.750 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pagi ini, Rabu (19/8). Rupiah menguat lantaran investor tak lagi melirik dolar AS antara lain karena dana stimulus pemulihan ekonomi yang membanjiri pasar.

Memgutip Bloomberg, rupiah bergerak ke posisi Rp 14.790 per dolar AS hingga pukul 09.25 WIB. Mayoritas mata uang Asia turut menguat terhadap dolar AS. Dolar Taiwan naik 0,18%, won Korea Selatan 0,06%, peso Filipina 0,1%, rupee India 0,17%, dan ringgit Malaysia 0,01%.

Sementara dolar Hong Kong stagnan. Yen Jepang melemah 0,01%, dolar Singapura 0,03%, yuan Tiongkok 0,01%, dan baht Thailand 0,05%.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menuturkan sentimen pelemahan dolar AS masih berlanjut pagi ini. "Dolar AS sedang tidak menarik untuk pasar," ujar Tjendra kepada Katadata.co.id, Rabu (19/8).

Mata uang Negeri Paman Sam, menurut dia, mengalami tekanan belakangan ini karena kondisi pemulihan ekonomi di AS menjadi pertanyaan. Aplagi, kasus Covid-19 masih terus meninggi di Negeri Paman Sam. Melansir Worldometers, kasus positif corona di AS mencapai 5,65 juta.

Di sisi lain, likuiditas membankiri pasar seiring stimulus  Indeks dolar AS saat ini turun 0,03% ke level 92,27. Dengan demikian, nilai tukar regional terlihat menguat terhadap dolar AS pagi ini.

"Harusnya rupiah bisa ikut menguat," kata dia.

Namun, ekspektasi resesi di dalam negeri dan data impor yang turun melebihi prediksi dapat memberikan tekanan untuk rupiah. Data impor yang masih melambat ini menyiratkan masih lemahnya aktivitas ekonomi dalam negeri seperti manufaktur dan konsumsi. Pemulihan ekonomi Indonesia pun menjadi pertanyaan.

Selain itu, pasar menunggu hasil rapat Bank Indonesia  hari ini. Bila ada stimulus baru untuk membantu memulihkan ekonomi Indonesia dari bank sentral, rupiah bisa terdorong menguat.

"Dua sentimen yang berlawanan di atas akan membayangi pergerakan rupiah hari ini," ujar dia.

Meski dibuka menguat, Tjendra memperkirakan rupiah bisa berakhir melemah hari ini. Potensi ada di antara Rp 14.750-14.950 per dolar AS.

BI pada Rapat Dewan Gubernur bulan lalu memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi 4% guna membantu pemulihan ekonomi domestik.

Reporter: Agatha Olivia Victoria