Bantuan UMKM Hanya untuk Pemilik Rekening Saldo di Bawah Rp 2 Juta

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/foc.
Menkeu Sri Mulyani menyebut bantuan produktif akan diberikan kepada 9,1 juta UMKM sebesar Rp 600 ribu untuk empat bulan.
24/8/2020, 18.54 WIB

Pemerintah resmi meluncurkan bantuan produktif kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah pada hari ini, Senin (24/8). Bantuan tersebut diberikan kepada 1 juta pelaku UMKM di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan terdapat beberapa kriteria penerima bantuan tersebut. Salah satunya, pelaku UMKM tidak memiliki kredit di perbankan. Usaha yang dimiliki juga berskala mikro atau ultra mikro.

"Serta merupakan nasabah perbankan yang simpanannya di bawah Rp 2 juta atau nasabah yang sudah memiliki NIK KTP di dalam database pemerintah," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (24/8).

Bantuan produktif akan diberikan kepada 9,1 juta UMKM sebesar Rp 600 ribu untuk empat bulan. Anggaran untuk bantuan tersebut sudah masuk ke dalam daftar isian pelaksanaan anggaran. "Ini akan langsung dibayarkan dalam bentuk Rp 2,4 juta per pelaku usaha," kata dia.

Seluruh detail pelaku usaha , seperti nama, alamat dan nomor rekening yang akan diberi bantuan saat ini sudah ada di dalam basis data pemerintah. Pada tahap awal, pemerintah akan mencairkan bantuan kepada 1,2 juta UMKM terlebih dahulu.

Data pelaku 1,2 juta UMKM sudah dimiliki dua bank BUMN. BRI akan menyalurkan bantuan kepada  683.528 calon penerima, sedangkan BNI kepada  316.472 pelaku usaha. "Jadi totalnya Rp 1,6 triliun untuk BRI dan Rp 759,5 miliar untuk BNI," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan, tujuan bantuan tersebut agar mikro dan kecil bisa kembali produktif di masa pandemi virus corona. "Bantuan ini nanti dananya akan langsung ditransfer ke bapak dan ibu sekalian, tidak melalui pihak lain," kata Jokowi di Istana Negara, hari ini.

Presiden mengatakan penerima banpres produktif ini akan ditingkatkan secara bertahap, dengan target akhir Agustus 2020 jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang menerima bantuan naik menjadi 4,5 juta. Kemudian, pada akhir September 2020 jumlah penerima bantuan ditargetkan meningkat menjadi 9,1 juta.

"Setelah itu jumlahnya akan ditingkatkan terus, sehingga nanti totalnya ada 12 juta usaha mikro dan kecil yang diberikan banpres produktif sebesar 2,4 juta," ujarnya.

Reporter: Agatha Olivia Victoria