Rupiah Mengawali 2021 Paling Perkasa di Asia Menguat ke 13.880/US$

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS.
4/1/2021, 10.07 WIB

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (4/1) dibuka menguat 0,94% ke posisi Rp 13.917 per dolar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah terus bergerak menguat sejak pembukaan ke posisi Rp 13.880 per dolar AS hingga pukul 10.00 WIB terkerek berbagai sentimen global.

Mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,16%, dolar Singapura 0,27%, dolar Taiwan 0,02%, won Korea Selatan 0,37%, peso Filipina 0,02%, yuan Tiongkok 0,5%, ringgit Malaysia 0,55%, dan baht Thailand 0,25%. Sementara itu, dolar Hong Kong tak bergerak sedangkan rupee India melemah.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah mungkin bisa menguat terhadap mata uang negeri Paman Sam pada awal perdagangan 2021 ini. "Berbagai sentimen positif seperti ekspektasi stimulus lanjutan AS, tercapainya kesepakatan Brexit, dan mulai gencarnya vaksinasi covid-19 di dunia mendorong kurs rupiah," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (4/1).

Berbagai sentimen tersebut mendorong pasar masuk ke aset berisiko. Indeks dolar AS masih tertekan di area 89. Nilai tukar utama dan emerging market umumnya bergerak menguat terhadap mata uang Negeri Paman Sam. 

Namun, ada risiko laporan kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri yang dapat menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah. "Bila menimbulkan kebijakan pembatasan bisa mendorong pelemahan rupiah," ujar dia.

Ariston memperkirakan rupiah hari ii berggerak pada rentang Rp 13.950-14.100 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria