Sri Mulyani Lihat Sektor Manufaktur dan Perdagangan Paling Cepat Pulih

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan arah pemulihan dua sektor ekonomi ini sudah sesuai jalur hingga akhir 2020.
4/3/2021, 19.19 WIB

Tren pemulihan mulai terjadi pada sektor industri pengolahan dan perdagangan. Kedua sektor strategis ini diharapkan mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi secara berkelanjutan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa arah pemulihan dua sektor ekonomi ini sudah sesuai jalur hingga akhir 2020. "Kami berharap bahwa keduanya cukup cepat pulih pada kuartal satu tahun ini maupun keseluruhan tahun," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2021 secara virtual, Kamis (4/3).

Dia menjelaskan, industri pengolahan sudah mulai membaik meski masih terkontraksi dari 6,18% pada kuartal II 2020 menjadi 4,34% pada kuartal III dan  3,14% pada kuartal IV. Dengan demikian,  sektor manufaktur terkontraksi 2,93% sepanjang tahun lalu. 

Pertumbuhan sektor perdagangan juga memiliki pola yang hampir sama yakni dari minus 7,59% pada kuartal II tahun lalu menjadi 5,05% pada kuartal III dan 3,64% pada kuartal IV 2020. Sepanjang tahun lalu, sektor jasa terkontraksi  3,72%.

Bendahara Negara menilai, pemulihan kedua sektor tersebut akan terus berlanjut seiring arah pergerakan indikator pendukungnya. Indikator itu, yakni PMI Manufaktur Januari 2021 yang sudah mulai berada dalam zona ekspansif, aktivitas ekspor dan impor yang mulai bangkit, serta penjualan kendaraan yangmenunjukan perbaikan dan kemungkinan lebih baik dengan dukungan insentif. "Semuanya menujukkan pemulihan yang akseleratif," katanya.

Sri Mulyani memperkirakan pemulihan ekonomi akan berlanjut pada tahun ini. Ekonomi akan tumbuh 5% ditunjang oleh sejumlah faktor.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria