Setahun Ekonomi Indonesia Resesi, Pengangguran Capai 8,25 Juta Orang

ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Sejumlah karyawan berjalan keluar saat jam pulang kerja di salah satu pabrik di Kota Tangerang, Banten, Rabu (20/1/2021). Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebutkan bahwa angka pengangguran di Indonesia meningkat sebanyak 2,6 juta orang menjadi 9,7 juta akibat pandemi COVID-19.
5/5/2021, 12.46 WIB

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran mencapai 8,75 juta orang pada Februari 2021, naik 1,82 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu tetapi turun 1,02 juta orang dibandingkan Agustus 2020. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga meningkat dibandingkan Februari 2020 dari 4,94% menjadi 6,26%, tetapi turun dibandingkan Agustus 2020 yang mencapai 7,07%.

"Lapangan kerja membaik pada Februari 2021 tetapi belum sepenuhnya pulih," ujar Suhariyanto dalam Konferensi Pers, Rabu (5/5).

Ia menjelaskan, penduduk yang bekerja mencapai 131,06 juta orang, bertambah 2,61 juta orang dibandingkan Agustus 2020. Sementara jumlah angkatan kerja naik 1,59 juta orang dibandingkan Agustus 2021 menjadi 139,71 juta orang.

"Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mencapai 0,34%," katanya.

Sementara itu, sektor yang masih mencatatkan penurunan lapangan pekerjaan terbesar adalah sektor transportasi dan pergudangan mencapai 0,3%.

Berdasarkan hasil Sakernas Februari 2021, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 29,59%, perdagangan besar dan eceran sebesar 19,20%, dan industri Pengolahan sebesar 13,60%.

Suhariyanto menjelaskan, masih terdapat 19,1 juta orang atau 9,3% penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Jumlah ini terdiri dari pengangguran karena Covid-19 mencapai 1,62 juta orang, bukan angkatan kerja Covid-19 0,65 juta orang, tidak bekerja 1,11 juta orang, dan pekerja yang mengalami penurunan jam kerja 15,72 juta orang.

Halaman: