IHSG Diproyeksi Naik Lagi, Saham Perkebunan Bisa Jadi Pilihan

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
IHSG pada perdagangan kemarin naik 0,69% ke posisi 6.047.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
7/7/2021, 06.53 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu (7/7). Namun, IHSG masih akan dibayangi oleh sentimen negatif dari lonjakan kasus dan kematian akibat Covid-19.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi melihat ada potensi IHSG hari ini bergerak naik dengan area support dan resistance perdagangan berada di level 6.013 dan 6.085. Investor tengah menanti data risalah FOMC pada hari ini dan pertemuan menteri keuangan G20 di Venesia psd Jumat.

"Dari dalam negeri, investor akan menanti data cadangan devisa yang diperkirakan meningkat," kata Lanjar berdasarkan hasil risetnya. 

Ia merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati secara teknikal, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memperkirakan IHSG hari ini naik dengan area resistance di level 6.079 dan 6.063, sedangkan area support ada di level 6.022 dan 5.997. Meski diperkirakan menguat, pelaku pasar saham perlu waspada karena pergerakan masih dibayangi sentimen negatif dari dalam negeri terkait jumlah kasus dan tingkat kematian covid-19.

"Serta masih harus mencermati dampak dari PPKM darurat," kata Dennies dalam riset tertulisnya.

Kasus baru Covid-19 kembali mencetak rekor baru pada Selasa (6/7) mencapai 31.189 orang. Total Kasus mencapai 2.345.018 dengan 1.958.553 pasien dinyatakan sembuh dan 61.868 orang meninggal dunia.

Dennies merekomendasikan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) untuk beli tetapi bersifat spekulatif. Indikator teknikal pada saham tersebut, menurut dia, menunjukkan signal beli dengan sentimen dan teknikal netral.

Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai, IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi pada perdagangan hari ini. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, IHSG akan bergerak pada rentang 5.913-6.123.

Ia melihat indeks sedang berusaha menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik. Data cadangan devisa yang akan mewarnai pergerakan IHSG hari ini kemungkinan masih akan berada dalam kondisi terkendali.

"Hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG secara signifikan, hari ini IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi," kata William.

Beberapa saham yang menurut William layak untuk diperhatikan oleh pelaku pasar saham, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

IHSG pada perdagangan kemarin naik 0,69% ke posisi 6.047. Sementara bursa saham Wall Street tadi malam ditutup bervariasi. Nasdaq naik 0,14%, sedangkan S&P 500 dan Dow Jones turun masing-masing 0,2% dan 0,6%.

Reporter: Ihya Ulum Aldin