OJK: Penyaluran Kredit Bank Swasta Masih Seret

Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. OJK mencatat penyaluran kredit pada Juli melambat meski masih tumbuh positif sebesar 0,5% secara year-on-year (yoy).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
15/9/2021, 18.31 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan realisasi kredit perbankan pada Juli melambat meski masih tumbuh positif sebesar 0,5% secara year-on-year (yoy). Kontraksi penyaluran kredit masih terjadi pada bank swasta nasional dan bank asing. 

"Pertumbuhan kredit perbankan tersebut ditopang BPD dan bank persero, terutama dua bank ini penyaluran paling banyak adalah untuk UMKM terutama kredit usaha rakyat," kata Ketua OJK Wimboh Santoso dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan OJK, Rabu (15/9).

Wimboh menjelaskan, penyaluran kredit melalui BPD cenderung lebih stabil dan tidak terpengaruh lonjakan Covid-19. Hal ini karena kreditnya memang mayoritas diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sementara penyaluran kredit di bank persero atau bank BUMN, menurut dia, masih cukup baik karena penyaluran kredit yang lebih beragam. Di sisi lain, menurut Wimboh,  bank umum swasta nasional masih seret. Peyaluran kreditnya pada Juli 2021 masih terkontraski 2,62% secara yoy dan 4,5% secara year-to-date (ytd).

Ia menjelaskan, keputusan pemerintah memperketat mobilitas yang sudah diberlakukan lebih dari dua bulan terakhir menjadi penyebab melambatnya penyaluran kredit. Kendati demikian, pertumbuhan kredit berpotensi membaik pada bulan-bulan ke depan, seiring penurunan kasus Covid-19.

"Kami tetap yakin dibukanya mobility akan lebih bagus lagi penyaluran kreditnya oleh perbankan," ujar Wimboh.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said