Penjualan Retail Kembali Tumbuh Oktober, Alat Rumah Tangga Tertinggi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Oktober yang diperkirakan sebesar 193 poin, tumbuh 1,8% secara bulanan.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
9/11/2021, 11.54 WIB

Bank Indonesia memperkirakan penjualan retail atau eceran pada Oktober meningkat seiring melonggarnya  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Oktober yang diperkirakan sebesar 193 poin, tumbuh 1,8% secara bulanan.

Penjualan retail bulan lalu menunjukkan pembalikan setelah bulan sebelumnya terkontraksi 1,5% secara bulanan menjadi 189,5 poin. Seluruh kelompok pengeluaran akan berada di zona ekspansi, dengan pertumbuhan tertinggi pada penjualan perlengkapan rumah tangga lainya sebesar 10% secara bulanan.

"Responden menginformasikan peningkatan penjualan sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dan didukung kelancaran distribusi di tengah pelonggaran PPKM dan kasus Covid-19 yang terkendali," demikian tertulis dalam laporan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia, Selasa (9/11).

Sekalipun semua kelompok barang berada di zona ekspansi, beberapa penjualan menunjukkan pertumbuhan yang melambat. Penjualan peralatan informasi dan komunikasi lesu, terlihat dari indeks IPR kelompok ini yang hanya tumbuh 0,4% setelah bulan sebelumnya tumbuh 1,2%. IPR untuk kelompok bahan bakar kendaraan bermotor juga melambat dari pertumbuhan 9,6% bula September menjadi 9,5% pada bulan lalu.

Penjualan di kelompok barang lainnya menguat. Indeks penjualan untuk suku cadang dan aksesori, serta kelompok makanan, minuman dan tembaku kompak tumbuh 1%. Kedua kelompok barang ini berhasil tumbuh positif setelah pada September terkontraksi masing-masing 6,3% dan 1,7%.

Indeks penjualan barang budaya dan rekreasi naik 1,1%, dari bulan sebelumnya hanya tumbuh 0,5%. IPR untuk subkelompok sandang juga menguat dari pertumbuhan 6,6% menjadi 7,3%. Serta kategori barang lainnya tumbuh 6,1% dari bulan sebelumnya hanya 0,8%.

Penjualan eceran Oktober yang diperkirakan ekspansi sejalan dengan semakin melonggarnya PPKM, yang kemudian mendorong aktivitas di luar rumah semakin ramai. Seperti diketahui, pemerintah mulai melonggarkan restriksi sejak akhir Agustus dan berlanjut sampai Oktober.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said