Bank Neo Commerce Gelar Rights Issue Lagi Awal 2022, Bidik Dana Rp 5 T

Katadata
Bank Neo Commerce telah mendapatkan dana segar senilai Rp 2,73 triliun dari rights issue sepanjang 2021.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
29/12/2021, 21.59 WIB

PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMED) atau rights issue  pada kuartal I-2022 senilai Rp 5 triliun. Mayoritas dana segar akan digunakan sebagai belanja modal atau capital expenditure untuk membangun infrastruktur digital. 

Direktur Utama Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, penerbitan saham baru itu sejalan dengan rencana perseroan untuk memperbesar jumlah pengguna dan nasabah. Ia menargetkan pengguna aplikasi yang dirilis perseroan meningkat dua kali lipat pada tahun depan mencapai 30 juta orang. 

"Kami memprediksi proses digitalisasi di Indonesia pada 2022-2023 menjadi lebih masif lagi," kata Tjandra dalam paparan publik, Rabu (29/12). 

Tjandra akan mengalokasikan 50% hingga 60% dana hasil rights issue  atau maksimal Rp 3 triliun untuk mengembangkan infrastruktur digital perseroan. Pengembangan infrastruktur mencakup penambahan fitur, memperkuat keamanan digital, meningkatkan user interface (UI) dan user experience (UX) pengguna, serta meningkatkan kapasitas infrstruktur seiring bertambahnya pengguna.

"Pada saat 28 juta user mengakses aplikasi Neobank secara bersamaan jangan sampai jadi blank," kata Tjandra.  

Perusahaan saat ini telah memiliki sejumlah strategi untuk pengembangan bisnis pada tahun depan. Dua di antaranya meluncurkan fitur baru. Berikut tiga strategi utama perseroan tahun depan:

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief