IHSG Hari Ini Diramal Tertekan, Analis Rekomendasikan Saham Blue Chip

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Ilustrasi. IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada rentang 6.698 hingga 6.876.
15/2/2022, 07.09 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini (15/2). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi rilis data neraca pedagangan. 

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya mengatakan, minimnya sentimen positif memberikan tekanan terhadap IHSG pada perdagangan hari ini. Namun, pergerakan IHSG akan diwarnai rilis data neraca perdagangan bulan lalu yang diperkirakan mencatatkan penurunan surplus.

"Pasar cenderung bergerak lebih konsolidatif, IHSG hari ini berpeluang tertekan," kata William dalam risetnya, dikutip Selasa (15/2).

Ia memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada rentang 6.698 hingga 6.876. Saham yang direkomendasikan William untuk dipantau investor hari ini, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (TBIG) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG tertahan oleh fibonacci retracement 50% dari wave (i) di level 6.699 dan berpeluang rebound menuju resistance terdekat di 6.765. Namun, IHSG masih dapat melanjutkan koreksi wave (ii) dengan penurunan lebih jauh menuju support berikutnya di 6.657.

Ia memprediksi, titik resistance IHSG hari ini di level 6.765, 6.807 dan 6.869., sedangkan titik support ada di level 6.699, 6.657 and 6.599.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang masih memiliki potensi kenaikan jangka pendek menuju fibonacci retracement 78,6% di 1.915, selama harga tidak jatuh ke bawah level 1.800.

Ia juga merekomendasikan hold pada saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), yang saat ini sedang membentuk wave b dari (ii) dengan peluang untuk kembali bangkit selama tidak menembus support di 1.700.

Selain itu, ia menyarankan hold atau buy on weakness pada beberapa emiten yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Ia menilai BBCA memiliki peluang untuk koreksi terbatas menuju fibonacci retracement 61,8% di 7.525 sebagai target dari wave (iii) dari [c] dari 5. Sedangkan BBNI tertahan oleh fibonacci projection 85,4% dari wave (A) di 7.800 sebagai resisten, dan dapat melemah dalam jangka pendek menuju target wave (b) di 7.325 apabila tetap di bawah 7.800.

Sementara itu, ICBP diperkirakan dapat melemah ke fibonacci tetracement 61,8% dari wave [a] di 8.325 sebagai target koreksi ideal dari wave [b] apabila menembus support terdekat di 8.450.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi