Indonesia dipastikan sulit mencapai target menjadi negara kaya sebelum tahun 2045 jika pertumbuhan ekonomi hanya 5% seperti yang terjadi sebelum pandemi. Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas menyebut, butuh pertumbuhan yang lebih kencang lagi untuk mengejar target tersebut.
"Hasil perhitungan Bappenas menunjukkan bahwa jika ekonomi Indonesia bisa tumbuh rata-rata 6% setiap tahunya usai Covid-19 sampai dengan 2045, maka Indonesia bisa keluar dari middle income trap pada tahun 2043," kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam pidatonya yang dibacakan oleh Deputi bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti dalam webinar Presidensi G20 Indonesia: Transformasi Ekonomi untuk Penguatan dan Pemulihan Bersama yang digelar Katadata.co.id, Kamis (24/2).
Ia menyebut masih ada waktu sekitar 20 tahun bagi Indonesia untuk bisa naik kelas sebagai negara berpendapatan tinggi atau negara kaya. Dia mencontohkan, kemampuan Korea Selatan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi membuat negeri ginseng itu bisa naik ke kelompok pendapatan tinggi dalam waktu 14 tahun.
"Ternyata kunci pentingnya yang dilakukan Korea Selatan adalah transformasi ekonomi, riset dan inovasi serta komitmen yang besar dari pemerintah dan masyarakatnya," kata Amalia.
Oleh karena itu, menurut dia, perlu untuk mendesain ulang struktur ekonomi Indonesia. Langkah ini bukan hanya untuk mendorong perekonomian bisa pulih ke level sebelum pandemi, tetapi juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan sebelum krisis.
"Fase kita saat ini berada di pemulihan ekonomi, tapi kita tidak boleh berhenti di sini saja, kita perlu ke fase selanjutnya yakni melakukan transformasi ekonomi, dengan demikian bisa meningkatkan produktivitas dan tumbuh tinggi terus dalam jangka panjang sampai 2045," ujarnya.
Di sisi lain, Amalia optimistis Indonesia bisa kembali naik kelas dan masuk ke kelompok negara pendapatan menengah atas pada tahun ini seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Bank Dunia pada tahun lalu kembali mengelompokkan Indonesia ke dalam kategori negara berpendapatan menengah bawah akibat pendapatan per kapita tahun 2020 yang menyusut sebagai imbas pandemi. Selain itu, Bank Dunia menaikkan batas minimal pendapatan per kapita negara yang masuk dalam kelompok pendapatan menengah atas.
"Dalam situasi krisis saat ini Indonesia diperkirakan mampu mengembalikan status dari lower ke upper middle income hanya dalam waktu dua tahun, berbeda saat krisis 1997-1998 saat itu Indonesia butuh empat tahun mengembalikan statusnya dari low income ke lower middle income," kata dia.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini relatif lebih resilien dibandingkan saat krisis tahun 1997-1998. Dia optimistis akselerasi pertumbuhan masih berlanjut. Meski demikian, ia menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas selain menata struktur perekonomian untuk menciptakan nilai tambah.
Bappenas telah menyiapkan enam strategi untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia. Keenam strategi tersebut antara lain, menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif, meningkatkan produktivitas sektor ekonomi, ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domestik serta pemindahan ibu kota negara.
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.