Mobilitas masyarakat di luar rumah semakin menurun di tengah meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron sepanjang bulan lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan masyarakat ke tempat belanja, perdagangan retail dan rekreasi, taman hingga tempat kerja semakin menurun.
"Pada Februari 2022 ini terlihat bahwa mobilitas penduduk semakin banyak yang tinggal di dalam rumah," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers secara daring, Selasa (1/3).
BPS memantau mobilitas masyarakat melalui Google Mobility selama periode 1-22 Februari 2022. Adapun yang menjadi baseline atau dasar pembanding data mobilitas masyarakat sebelum kemunculan Covid-19 pada 3 Januari-6 Februari 2020.
Aktivitas di dalam rumah pada Februari 2022 lebih tinggi 9,23% dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi. Kondisi ini lebih tinggi dibandingkan pada bulan sebelumnya dengan pertumbuhannya 5,28%.
"Kalau melihat banyak penduduk yang tinggal di rumah tentu saja akan terlihat tempat-tempat di luar rumah seperti tempat perdagangan retail dan rekreasi, belanja kebutuhan sehari-hari, taman, tempat transit dan tempat kerja menunjukkan pengurangan," kata Setianto.
Jumlah kunjungan ke tempat perdagangan retail dan rekreasi hanya tumbuh 3,68% dari periode baseline, ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,45% atau dibandingkan Desember 2021 dimana pertumbuhannya mendekati 10%.
Penurunan juga terjadi pada jumlah kunjungan ke tempat belanja kebutuhan sehari-hari. Jumlah kunjungan di tempat ini tumbuh 25,23% dari kondisi normal, lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya 27,55%. Aktivitas di taman juga anjlok dari bulan Januari 2022 sebesar 10,94% menjadi hanya 4,86%.
Adapun aktivitas di tempat transit dan tempat kerja yang selama ini belum pulih, pada bulan lalu terkontraksi makin dalam. Mobilitas di tempat transit pada Februari 2022 terkontraksi 24,05% dibandingkan kondisi normal. Kontraksi ini lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya 12,85% tetapi belum sedalam kontraksi saat lonjakan Delta pada Juli 2021 sebesar 45,26%.
Mobilitas di tempat kerja terkontraksi 5,82% yang juga lebih buruk dari bulan sebelumnya dengan kontraksi hanya 1,68%. Meski begitu, kontraksi ini tidak sedalam bulan Desember 2021 sebesar 9,13%.
Penurunan pada mobilitas di berbagai tempat tersebut sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19 sepanjang bulan lalu. Tren kenaikan sebetulnya sudah mulai terlihat sejak awal tahun, namun peningkatan signifikan terutama memasuki Februari 2022.
Kasus Covid-19 sempat mencapai rekor tertingginya pada 16 Februari dengan adanya penambahan 64.718 kasus baru dalam sehari. Setelah itu, kasus harian fluktuatif dan mulai melandai di pekan terakhir bulan lalu. Pada Senin (28/2), penambahan kasus sebanyak 25.054 orang. Pemerintah mencatat kasus positif kumulatif sudah mencapai 5.564.448 kasus.
Pemerintah telah memperpanjang untuk masa PPKM di seluruh wilayah. PPKM di Jawa-Bali diperpanjang sampai 7 Maret, sementara di luar Jawa Bali berlaku sampai 14 Maret 2022.