IMF Pangkas Lagi Prospek Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Jadi 5,4%

ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
Ilustrasi. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 5,4% yang dirilis IMF masih lebih tinggi dibandingkan capaian tahun laly 3,7%.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
23/3/2022, 12.52 WIB

Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 5,4% dari proyeksi Januari sebesar 5,6%. Meski demikian, ramalan pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu sebesar 3,7%.

"Prospek membaik, tetapi keseimbangan risiko tetap miring ke bawah dengan meningkatnya risiko terkait dengan kondisi keuangan global yang lebih ketat dan penyebaran varian Omicron," demikian tertulis dalam Article IV yang diterbitkan IMF pada Rabu (23/3).

IMF memperkirakan, konsumsi domestik diperkirakan semakin kuat pada tahun ini. Konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh 4,9% dari 2% pada tahun lalu. Konsumsi pemerintah juga masih akan tinggi yakni 4,7% dan investasi tumbuh 5,2%. Sementara net ekspor diperkirakan tumbuh melambat jadi 0,9% dari 1% tahun lalu.

Lembaga ini juga menilai, penyebaran varian omicron di dalam negeri akan menahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama ini. Namun, IMF melihat efeknya hanya akan dalam jangka pendek. Pemulihan akan berlanjut pada kuartal kedua seiring pelonggaran pembatasan mobilitas secara bertahap, dukungan kebijakan yang berlaku, dan pasar komoditas global yang menguntungkan.

IMF memperkirakan situasi pandemi akan membaik sepanjang tahun ini seiring dengan target vaksinasi yang diperkirakan mencapai 77% dari populasi pada pertengahan tahun. Kondisi ini diyakini  meningkatkan kepercayaan bisnis dan konsumen. Dengan perbaikan yang berlanjut di tahun ini, pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan semakin kuat menjadi 6%. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said