Harga Pangan Melonjak Selama Ramadan, Inflasi April Mencapai 0,95%

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Inflasi pada April 2022 yang mencapai 3,47% secara tahunan merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2019.
Penulis: Agustiyanti
9/5/2022, 12.07 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April mencapai 0,95% secara bulanan atau 3,47% secara tahunan. Inflasi disumbangkan oleh kenaikan harga minyak goreng, bensin, daging ayam, hingga tarif angkutan udara. 

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, seluruh kota dari 90 kota yang disurvei BPS mencatatkan inflasi pada bulan lalu. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,58%, sedangkan terendah di Gunung Sitoli sebesar 0,22%.

"Inflasi April 2022 sebesar 3,47% secara tahunan jika ditarik ke belakang, ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2019," ujar Margo dalam Konferensi Pers, Senin (9/5). 

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, menurut Margo, komponen makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terbesar mencapai 0,46% dengan iflası sebesar 1,76% , Disusul transportasi dengan inflasi sebesar 2,42% dan andil 0,29%. Sementara komponen perumahan, air, listrik, dan bahan bakar makanan mencatatkan inflası 0,28%, penyedia makanan dan minuman 0,55% , serta perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,75%. Ketiga kelompok ini memberikan andil inflasi 0,05%. 

Komponen perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga juga mengalami inflasi 0,66% dengan andil 0,04%, sedangkan komponen kesehatan mengalami inflasi 0,31% dengan andel 0,01%. Di sisi lain, komponen pakaian dan alas kaki justru mengalami deflasi 0,01%. 

Adapun berdasarkan komponennya, harga bergejolak memberikan andil inflasi mencapai 0,39%. "Penyebabnya adalah kenaikan harga minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras," kata dia. 

Halaman: