Cina memastikan pengendalian pandemi Covid-19 menjadi prasyarakat ekonomi negara tersebut kembali berfungsi normal. Pernyataan yang disampaikan oleh pejabat senior ini menekankan kebijakan pengendalian nol Covid-19 yang tetap dijalankan meski membuat ekonomi Cina terpukul.
Han Wenxiu, wakil direktur di Kantor Komite Pusat di Partai Komunis Tiongkok mengatakan, penanggulangan virus, upaya menstabilkan ekonomi, dan menjaga keamanan pembangunan negara harus dilakukan bersama, tak menargetkan hanya satu aspek.
“Pandemi adalah ‘batu sandungan’ bagi pembangunan ekonomi dan sosial,” kata Han dalam bahasa Mandarin, seperti diterjemahkan oleh CNBC.
Ia mengatakan, pencegahan dan pengendalian pandemi secara efektif perlu dilakukan dengan ketepatan ilimah. Ini, menurut dia, menjadi prasyarat mendasar bagi perekonomian serta masyarakat untuk beroperasi secara normal.
Pekan lalu, Presiden Cina Xi Jinping mendesak para pejabatnya untuk “secara tegas melawan” mereka yang mempertanyakan kebijakan nol-Covid-19 Cina telah berjuang untuk menahan wabah Covid terparah sejak guncangan awal pandemi pada awal 2020.
Jumlah kasus harian telah turun secara signifikan dalam seminggu terakhir. Sekolah dan bisnis di daerah yang sebelumnya terkunci telah dibuka kembali. Namun, Shanghai dan Beijing telah mempertahankan sebagian besar pembatasan bisnis dan perjalanan.
Han juga menyerukan percepatan implementasi kebijakan dukungan ekonomi untuk dilaksanakan pada paruh pertama tahun ini. Dia mengatakan, kebijakan fiskal dan moneter negara, memiliki ruang yang cukup dan berbagai alat untuk bertindak. Namun, dia tidak menjelaskan secara spesifik.
Negara akan mengambil langkah lain untuk memperkuat langkah-langkah yang relevan. "Kami akan bertindak ketika saatnya untuk bertindak," katanya.
Cina menghadapi banyak kritik terkait kebijakannya mengejar nol kasus Covid-19, salah satunya datang dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, strategi Cina untuk mengalahkan pandemi tidak berkelanjutan.
"Kami telah membahas masalah ini dengan para ahli Cina dan kami mengindikasikan bahwa pendekatannya tidak akan berkelanjutan. Saya pikir perubahan akan sangat penting," ujarnya.