Inflasi Korea Selatan Tertinggi dalam 14 Tahun, Efek Perang Ukraina

ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/HP/dj
Ilustrasi. Bank Sentral Korea Selatan telah memperingatkan akan lebih banyak kenaikan bunga ke depan untuk melawan inflasi.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
3/6/2022, 14.06 WIB

Korea Selatan mencatatkan inflasi harga Konsumen pada Mei 2022 mencapai level tertinggi dalam 14 tahun terakhir akibat lonjakan harga global. Kondisi inflasi yang tinggi memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Indeks harga konsumen (ICP) Negeri Gingseng ini pada bukan lalu mencapai 5,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Inflasi ini juga naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,8% maupun survei yang digelar Reuters sebesar 5,1%.

Inflasi Korea Selatan pada bulan lalu juga mencatatkan pertumbuhan tahunan tercepat sejak Agustus 2008, melampaui  target bank sentral sebesar 2% selama 14 bulan berturut-turut.

"Kami tidak mengharapkan suku bunga dinaikkan lebih cepat karena angka hari ini, tetapi bank sentral perlu menjaga sikap pengetatan sambil mengawasi tanda-tanda inflasi memuncak sekitar Juli," kata Kong Dong-rak, seorang ekonom di Daishin Securities, yang mengharapkan bank sentral menaikkan suku bunga dua kali lagi tahun ini.

Baik kepala bank sentral dan menteri keuangan mengatakan, inflasi akan tetap di atas 5% selama beberapa bulan. Bank of Korea menaikkan tajam proyeksi inflasi tahun ini menjadi 4,5% pekan lalu dari sebelumnya 3,1%. 

BOK telah menaikkan suku bunga kebijakan dengan total 1,25% dalam lima langkah sejak Agustus tahun lalu, termasuk kenaikan 25 basis poin minggu lalu. Bank Sentral juga telah memperingatkan akan lebih banyak kenaikan bunga ke depan untuk melawan inflasi.

IHK inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 3,4%, menandai kenaikan tercepat sejak Februari 2009.

Perang Rusia dan Ukraina mendorong kenaikan harga pangan dan energi dan memicu inflasi tinggi di banyak negara. Jepang yang selama ini terkenal dengan inflasi rendah bahkan deflasi mencatatkan inflasi di atas target bank sentral sebesar 2% pada bulan lalu. 

Kenaikan inflasi juga dihadapi Indonesia. Meski inflasi bulanan melandai mencapai 0,4% pada Mei, inflasi tahunan mencapai 3,55% yang merupakan inflasi tertinggi tahunan sejak 2017.