Didemo Pedagang, Mendag Janji Harga Minyak Goreng Stabil dalam 2 Pekan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan menstabilkan pasokan dan harga minyak goreng curah dalam dua minggu ke depan. Ini disampaikan Zulkifli saat menemui ratusan demonstran yang mendatangi kantornya untuk menuntut stabilitas harga pangan.
"Kasih waktu ya, kalau dua minggu (pasokan dan harga minyak goreng curah) nggak stabil, datang lagi ke sini (Kementerian Perdagangan)," kata Zulkifli di depan Kementerian Perdagangan, Rabu (22/6).
Zulkifli mengatakan pasokan minyak goreng di ibu kota sudah cukup banyak. Ia pun optimistis masalah harga minyak goreng curah dapat teratasi dalam 2 minggu ke depan.
Ratusan orang yang berasal dari Pusat Koperasi Pasar (Puskopas) berdemontrasi di depan kantor Kementerian Perdagangan. Mereka meminta stabilisasi harga pangan.
"Harapan kami, Menteri Perdagangan dalam 2 minggu dapat menstabilkan dari beberapa komoditas dulu. Kalau sekaligus, dalam 2 minggu (bisa stabil), tidak mungkin," kata Bendahara Umum Puskopas DKI Jakarta Wahyuni kepada Katadata.co.id, Rabu (22/6).
Ia mengatakan, rata-rata harga pangan di Ibu Kota telah naik 20% selama 30 hari terakhir. Selain minyak goreng, Wahyuni berharap pemerintah juga dapat segera mengendalikan harga cabai yang melambung.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIPHSN) mendata harga cabai merah di DKI Jakarta naik 47,59% dibandingkan pada 25 Mei 2022 Rp 60.400 per kg menjadi Rp 89.150 per kg pada Rabu (22/6).
Sementara itu, harga cabai rawit naik 54,27% dari Rp 63.750 per kg menjadi Rp 98.350 per kg. Harga cabai di DKI Jakarta konsisten lebih tinggi dari rata-rata harga nasional sejak 25 Mei 2022.
Di sisi lain, Wahyuni juga meminta agar pemerintah dapat memudahkan penjualan minyak goreng curah. Saat ini, pengecer minyak goreng curah diwajibkan untuk memindai kartu tanda penduduk (KTP) konsumen setiap pembelian.
Namun demikian, Zulkifli menyatakan belum dapat mengubah syarat pembelian minyak goreng curah tersebut. KTP harus dipindai melalui aplikasi milik Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) untuk memastikan distribusi minyak goreng curah sampai ke konsumen.
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memangkas rantai distribusi minyak goreng curah. Saat ini, PUJLE sebagai distributor utama (D1) memangkas alur yang harusnya mengirimkan ke agen minyak goreng (D2) dan langsung mengirimkan minyak goreng curah ke pengecer (D3).
"Karena ini (minyak goreng curah) spread margin-nya tipis. Kalau rantai distribusinya panjang, ya seperti kemarin lagi: maunya (harga minyak goreng curah) Rp 14.000 per liter, tapi di lapangan bisa sampai Rp 19.000 per liter," kata Frans.