Pertemuan ketiga jalur keuangan Presidensi G20 Indonesia secara luring di Bali pekan depan akan dihadiri mayoritas perwakilan negara anggota G20, termasuk Amerika Serikat dan Rusia. Pertemuan ini akan menyampaikan sejumlah laporan sementara untuk sejumlah topik di jalur keuangan.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyebut, pertemuan para menteri keuangan dan gubernur sentral ini merupakan agenda besar ketiga setelah pertemuan pertama di Jakarta pada Februari dan kedua di New York pada April. Pertemuan level deputi kementerian keuangan dan bank sentral dunia akan digelar pada 13-14 Juli dan level menteri dan gubernur bank sentral pada 15-16 Juli.
"Kalau dilihat negaranya hanya satu negara dari member G20 yang hadir secara secara virtual yaitu Cina, selebihnya akan hadir secara fisik," kata Dody dalam diskusi dengan wartawan, Kamis (7/7).
Peserta yang hadir pada pertemuan pekan depan bukan hanya delegasi dari negara anggota G20, tetapi juga beberapa undangan seperti negara non-G20 dan lembaga multilateral development bank (MDBs). Dari total 71 undangan, Dody menyebut 69 delegasi menyatakan kesiapannya untuk hadir secara fisik. Total akan terdapat mencapai 447 orang hadir fisik, sedangkan 82 orang hadir secara virtual.
Dalam pertemuan pekan depan, menurut dia, akan disampaikan laporan sementara untuk beberapa topik pembahasan jalur keuangan. Namun, sejauh ini sudah ada topik yang sudah mencapai kesepakatan, yakni pembentukan dana perantara sektor kesehatan untuk mengumpulkan dana persiapan pandemi dan pembentukan trust fund di bawah Dana Moneter Internasional (IMF).
"Paling tidak disampaikan juga bahwa dalam pembahasan global health sudah keluar sebagai kesepakatan besar, kemudian terkait dana untuk mengatasi permasalah green, health dan juga permasalahan balance of payment sudah dibentuk trust fund-nya oleh IMF, ini paling tidak dua hasil yang sudah nyata yang dilakukan presiden Indonesia," kata Dody.
Pertemuan jalur keuangan ini akan digelar setelah pertemuan Jalur Sherpa yang dimulai pekan ini. Rangkaian pertemuan jalur Sherpa ini akan dimulai dengan pertemuan antar Menteri Luar Negeri akan digelar pada 7-8 Juli 2022, dan pertemuan utama Jalur Sherpa pada 10-12 Juli.
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.