Menkeu & Bos Bank Sentral G20 Bahas Tiga Masalah Global, Apa Hasilnya?

ANTARA FOTO/POOL/Fikri Yusuf/hp.
Suasana pertemuan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/7/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
16/7/2022, 09.37 WIB

Menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G20 dan organisasi undangan telah menyelesaikan pertemuan hari pertama Jalur Keuangan G20 di Bali, Jumat (16/7). Terdapat tiga topik utama yang dibahas pada pertemuan kemarin, yakni ekonomi global, agenda kesehatan global dan arsitektur keuangan internasional.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada pembukaan pertemuan hari kedua mengatakan, para menteri dan gubernur bank sentralkembali menegaskan komitmennya untuk mendukung jalan menuju pemulihan ekonomi global pada pertemuan kemarin. 

"Banyak dari kita yang menyuarakan keprihatinan dan kebutuhan mendesak untuk mengatasi risiko kenaikan harga komoditas yang menyebabkan inflasi terus-menerus," kata Perry, Sabtu (16/7).

Negara-negara menegaskan pentingnya mengatasi masalah ketahan pangan. Ia menyebut, kegagalan dalam merespon krisis pangan bisa berdampak buruk terhadap prospek ekonomi global.

Terkait agenda kesehatan, Perry menyebut terdapat kemajuan signifikan yang dicapai untuk meningkatkan kesiapsiagaan, pencegahan  dan respons (PPR) pandemi. Pembentukan skema Dana perantara Keuangan (FIF) untuk membiayai persiapan pandemi telah memperoleh dukungan lebih luas. Meski demikian, ia tidak merincikan berapa banyak penambahan komitmen baru dari negara atau organisasi donor ke FIF.

"Sudah ada progres dalam diskusi terkait pentingnya meningkatkan koordinasi antara kesehatan dan keuangan," kata dia.

Negara-negara G20 juga telah membahas beberapa elemen penting dalam mempromosikan arsitektur keuangan internasional yang lebih stabil dan tangguh. Perry menyebut, sudah ada kemajuan dalam diskusi tentang aliran modal, kerentanan utang, dan bauran kebijakan yang tepat terutama selama periode volatilitas tinggi dan tekanan pasar. 

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 berkumpul di Bali pekan ini. Pertemuan tingkat deputi digelar pada 13-14 Juli, dilanjut pertemuan tingkat menteri dan gubernur pada 15-16 Juli 2022. 

Rangkaian pertemuan ketiga jalur keuangan ini dihadiri oleh delegasi asing secara fisik dengan jumlah terbesar selama periode Presidensi G20 Indonesia. Secara akumulatif, sebanyak 407 delegasi asing hadir secara fisik di Bali dan 120 delegasi hadir secara virtual. Di samping itu, tercatat 17? menteri keuangan dan 10? gubernur bank sentral hadir secara fisik.

Menteri keuangan yang hadir diantaranya,Australia, Kanada, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Turki, Arab Saudi, Senegal mewakili Uni Afrika, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, dan Amerika Serikat. Gubernur bank sentral yang hadir diantaranya Australia, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Jepang, Afrika Selatan, Korea Selatan, Swiss, dan Inggris.

Reporter: Abdul Azis Said

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.