Terimbas Perang, G20 Tak Capai Kesepakatan Bersama Soal Isu Keuangan
Negara-negara G20 tidak mencapai kesepakatan penuh atas pembahasan jalur keuangan pada pertemuan dua hari terakhir, terutama pandangan negara-negara soal dampak perang di Ukraina. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut G20 telah mencapai kesepakatan untuk sejumlah topik.
Dalam pertemuan jalur keuangan sebelum-sebelumnya, negara-negara G20 biasanya akan menerbitkan komunike sebagai pernyataan bersama anggota untuk topik yang dibicarakan. Namun, dalam pertemuan pekan ini, Sri Mulyani menyebut pihaknya sebagai pemimpin rapat akan mengeluarkan chair summary alias kesimpulan pimpinan.
"Komunikasi akan kita terbitkana kepada media berupa 14 paragraf yang menjadi hasil dari dua hari rapat. Kebanyakan dari paragraf tersebut didukung semua anggota, hanya saja dua paragraf yang menjelaskan adanya perbedaan," kata Sri Mulyani kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Jumat (16/6).
Pertemuan menteri keuangan di Bali selama dua hari terakhir, 15-16 Juli merupakan pertemuan jalur keuangan ketiga untuk presidensi G20 Indonesia 2022. Pertemuan pertama pada Februari, dan pertemuan kedua pada April.
Ia menyebut pertemuan jalur keuangan G20 didesain untuk membicarakan masalah ekonomi, baik fiskal mapun moneter. Namun, beberapa negara tentunya ada juga yang ingin menyampaikan pandanganya soal dampak perang di Ukraina di pertemuan tersebut sekalipun sebetulnya ada forum-forum lainya seperti PBB.
Bendahara negara itu mengakui masih ada perbedaan pandangan dari masing-masing negara anggota soal perang. Namun, ia melihat hal tersebut hanya sebagai pandangan oposisi dari masing-masing delegasi.
"Tapi dalam komunikasi atau yang kita sebut chair summary, tentunya kebanyakan dari paragrafnya sudah disepakati," kata Sri Mulyani.
Ia menyebut ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina memberi tantangan berat bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Meski terdapat sejumlah perbedaan pandangan, namun ia menyebut negara-negara anggota sepakat untuk menempatkan forum g20 sebagfai forum kerja sama ekonomi global dan mempertahankan semangat multilateralisme.
Dalam chair summary yang akan diterbitkan tersebut akan merincikan sejumlah isu yang telah mencapai kesepakatan. Beberapa topik tersebut diantaranya, makin banyaknya dukungan untuk pendanaan persiapan pandemi, pembiayaan untuk infrastruktur digital, hingga penguatan sistem keuangan lewat pengawasan ketat terhadap aset kripto.
"Saya pikir ini hasil terbaik dimana semua negara termasuk organisasi internasional mereka semua cukup sadar bahwa dunia butuh lebih banyak kolaborasi," kata Sri Mulyani.
Gubernur Perry Warjiyo merincikan, berbagai isu yang sudah mencapai kesepakatan tersebut akan tertuang dalam paragraf 3-14 pada chair summary. Sementara, dua paragraf pertama yang masih menuai perbedaan pandangan terkait dampak perang.
"Dua paragraf berisi dampak dari perang terhadap ekonomi global dan juga berbagai aspek dalam ketahanan pangan," kata Perry dalam acara yang sama dengan Sri Mulyani.
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.