Harga Tiket Pesawat Naik, Ini Titah Jokowi kepada Menhub

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Presiden Joko Widodo
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
18/8/2022, 11.53 WIB

Presiden Joko Widodo mengatakan, sudah mendengar adanya kenaikan harga tiket pesawat yang menjadi kekhawatiran masyarakat beberapa waktu terakhir. Ia pun meminta kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk segera mengatasi masalah tersebut.

"Di lapangan yang saya dengar juga ada keluhan harga tiket pesawat tinggi, Menhub diperintahkan agar ini segera diselesaikan," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8).

Jokowi juga meminta Menteri BUMN Erick Thohir berkoordinasi dengan PT Garuda Indonesia untuk menambah armada pesawat. "Ini agar harga kembali kembali ke keadaan normal meski tidak mudah karena harga avtur internasional juga tinggi," ujarnya.

Kementerian Perhubungan sebelumnya menyebutkan bahwa harga avtur sudah naik 70% sejak awal tahun. Harga bahan bakar ini berkontribusi 60% terhadap harga tiket pesawat terbang.

Menurut Kementerian Perhubungan, harga tiket belum naik pada kecepatan yang sama dengan harga avtur. Harga tiket baru naik 10% sejak kuartal kedua tahun ini hingga Agustus. Dengan kata lain, beban operasional maskapai penerbangan selama delapan bulan terakhir juga terus naik.

"Pertumbuhan harga avtur sangat memberatkan maskapai penerbangan karena mereka terdampak pandemi. Transportasi udara jadi pilihan utama untuk negara Kepulauan," Kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada wartawan di Terminal Kijing, Selasa (9/8).

Pemerintah kemudian merubah aturan fuel surcharge atau pengenaan biaya tambahan tiket pesawat yang dinaikan 5%. Fuel surcharge untuk pesawat mesin jet naik dari 10% menjadi 15% dari tarif batas atas. Sedangkan untuk penerbangan dengan pesawat mesin baling-baling naik menjadi 25%.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno mengkhawatirkan dampak kenaikan harga tiket pesawat terhadap tingkat perjalanan wisatawan domestik di dalam negeri atau kunjungan wisatawan nusantara. Menurutnya, akan ada dampak langsung dari peningkatan harga tiket pesawat pada musim puncak pariwisata pada paruh kedua 2022, salah satunya saat libur natal dan tahun baru nanti.

"Ini yang harus kami sikapi dengan penuh kewaspadaan dan kebijaksanaan, karena masyarakat memasuki musim libur saat akhir tahun. Ini harus diberikan solusi harga tiket yang lebih terjangkau," kata Sandiaga di Gedung Sarinah, Senin (15/8).

Meski demikian, ia masih optimistis jumlah perjalanan wisatawan nusantara alias wisnus sepanjang tahun ini bisa mencapai 550 juta perjalanan. Namun harga tiket bukan satu-satunya penentu banyak tidaknya orang yang berwisata. Optimisme bahwa jumlah perjalanan wisata tahun ini bakal makin banyak didorong oleh momentum pent-up demand pasca Covid-19.

Reporter: Abdul Azis Said