Rupiah Dibuka Menguat ke 14.828/US$ Jelang Pidato Ketua The Fed

ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
25/8/2022, 10.08 WIB

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 20 poin ke level Rp 14.828 per dolar AS di pasar spot pagi ini, Kamis (25/8). Penguatan rupiah didorong memburuknya data ekonomi AS serta kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, namun berisiko melemah di tengah penantian pertemuan The Fed di Jackson Hole.

Mengutip Bloomberg, rupiah melemah dari posisi pembukaan ke level Rp 14.833 pada pukul 09.20 WIB. Namun belum kembali ke level penutupan kemarin di Rp 14.848 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya kompak menguat. Yen Jepang menguat 0,23% bersama dolar Hong Kong dan dolar Tawian 0,01%, dolar Singapura 0,14%, won Korea Selatan 0,48%, peso Filipina 0,05%, rupee India dan yuan Cina 0,06%, ringgit Malaysia 0,03% dan baht Thailand 0,56%

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah masih akan menguat hari ini berkat memburuknya data ekonomi AS. Rupiah berpotensi terangkat ke Rp 14.800, dengan potensi pelemahan di kisaran Rp 14.870 per dolar AS.

"Data ekonomi AS yang kurang bagus seperti Data indeks manufaktur dan sektor jasa AS yang dirilis sebelumnya juga turut menekan dolar AS," kata Ariston dalam risetnya, Kamis (25/8).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said