Jokowi Perkirakan Inflasi Tambah 1,8% karena Harga BBM Naik

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri ESDM Arifin Tasrif tiba untuk mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).
7/9/2022, 11.50 WIB

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan berimbas pada peningkatan inflasi. Presiden Joko Widodo pun memperkirakan inflasi akan bertambah 1,8% akibat naiknya harga bahan bakar.

"Itungan dari menteri-menteri kemarin inflasi akan naik 1,8%," kata Jokowi pada Sarasehan 100 Ekonom di Jakarta, Rabu (7/9).

Kenaikan itu akan terjadi apabila pemerintah tidak melakukan upaya apapun. Namun, Jokowi memastikan pemerintah akan intervensi.

Makanya ia memerintahkan pemerintah daerah untuk ikut berupaya dalam menekan inflasi. "Harus gerak, seperti saat Covid-19 kemarin," ujar Presiden.

Pemerintah daerah diminta memangkas 2% dari Dana Transfer Umum (DTU) yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Dana itu diharapkan dapat menutup biaya pengiriman bahan pangan dari sentra produksi ke berbagai wilayah.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika