LPS: Tren Bunga Deposito Mulai Naik, Akan Lebih Cepat di Akhir Tahun

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. LPS memperkirakan kenaikan bunga deposito akan lebih cepat terjadi mendekati akhir tahun.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
27/9/2022, 11.50 WIB

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melihat kenaikan suku bunga acuan bank sentral mulai mendorong kenaikan suku bunga pasar simpanan di perbankan. Namun, kenaikan suku bunga terlihat lebih cepat pada simpanan valas, sedangkan kenaikan bunga simpanan rupiah relatif terbatas. 

Pemantauan LPS, suku bunga pasar (SBP) simpanan rupiah naik 11 bps menjadi 2,47% selama periode 22 Agustus  hingga 16 September. Sementara suku bunga simpanan pasar simpanan valas naik lebih tinggi sebesar 20 bps menjadi 0,44%.

"Perkembangan tersebut mengindikasikan SBP rupiah mulai memasuki tren meningkat yang menunjukkan respons perbankan terhadap kenaikan suku bunga Bank Indonesia," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers daring, Selasa (27/9).

Bank Indonesia telah menaikkan bunga acuan 25 bps pada pertemuan bulan lalu dan dilanjutkan dengan kenaikan 50 bps pada pertemuan pekan lalu. Suku bunga acuan bank sentral yang berlaku saat ini di level 4,25%.

Adapun kenaikan bunga simpanan valas yang lebih tinggi sejalan dengan kenaikan suku bunga The Federal Reserve, serta ekspektasi masih adanya ruang kenaikan ke depan. The Fed telah mengerek suku bunga 300 bps sepanjang tahun ini, dengan kenaikan agresif 75 bps dalam tiga pertemuan beruntun.

Purbaya mengatakan, kenaikan pada bunga deposito di perbankan terjadi di semua lapisan bank. "Yang lebih besar itu kenaikannya di kelompok bank modal inti (KBMI) 4, itu naik sedikit dibandingkan yang lain," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said