DBS: Andalkan Ekonomi Domestik, Risiko Resesi RI Rendah

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Pemulung menarik gerobaknya di Kampung Gasong, Menteng Pulo, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
13/10/2022, 16.45 WIB

Ekonomi dunia diperkirakan mengalami resesi pada tahun depan. Namun, analis menilai Indonesia tidak akan menanggung risiko resesi yang terlalu besar dibanding negara-negara lain. 

Regional Equity Strategist DBS Joanne Goh mengatakan, hal itu disebabkan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi yang berorientasi domestik.

“Untuk Indonesia, karena ekonomi berorientasi domestik, kami melihat risiko resesi dibandingkan dengan beberapa pasar ekspor eksternal lainnya akan cukup rendah,” kata Joanne Goh dalam Media Briefing CIO Insight Report DBS, Kamis (13/10).

Joanne Goh berpendapat, dengan struktur permintaan komoditas yang kuat, perekonomian Indonesia akan memperoleh dukungan alamiah untuk beberapa tahun ke depan.

"Struktur permintaan komoditas masih sangat kuat dan untuk Indonesia sebagai negara dengan ekonomi penghasil komoditas masih sangat kuat. Bahkan dapat menarik perekonomian negara untuk beberapa tahun kedepan,” lanjut Joanne.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid