Forum G20 di bawah presidensi Indonesia telah mengumpulkan dana perantara keuangan untuk pandemi atau Financial Intermediary Fund (FIF) for Pandemic Prevention Preparedness and Response mencapai US$ 1,4 miliar atau setara Rp 21 triliun. Dana yang mulai dikumpulkan sejak awal bulan lalu tersebut berasal dari 20 donor dan 3 filantropi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan FIF lahir dari kesepakatan bersama untuk pendanaan erkelanjutan bagi setiap negara yang membutuhkannya untuk merespons pandemi yang akan datang.
"Untuk merespons pandemi, disepakati perlunya pendanaan bersama," ujar Kunta dalam siaran pers, dikutip Sabtu (29/10).
Juru Bicara G20 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, FIF merupakan model pembiayaan baru yang lebih, efisien, dan inklusif untuk menghilangkan kesenjangan dalam pembiayaan pencegahan, kesiapsiagaan dan respons pandemi (PPR). Dana ini dapat diakses seluruh negara yang membutuhkan.
“FIF akan terus berupaya menutupi kebutuhan kesenjangan dalam kesiapsiagaan pandemi yang mencapai US$ 10,5 miliar,” ujarnya.
Di bawah presidensi Indonesia, para menteri keuangan dan kesehatan negara G20 melakukan pertemuan gabungan untuk pertama kalinya atau G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) pada 21 Juni 2022. Pertemuan ini, antara lain membahas perkembangan dari pembentukan Dana Perantara Keuangan.
Adapun komitmen dana FIF yang berhasil dikumpulkan dalam pertemuan pertama itu mencapai US$ 1,2 miliar. Ini termasuk sumbangan dari Indonesia sebesar US$ 50 juta.
Selain Indonesia, beberapa negara yang telah menyatakan komitmennya untuk ikut berkontribusi dalam pendanaan FIF di pertemuan pertama, yakni:
- Amerika Serikat US$ 450 juta
- Uni Eropa US$ 450 juta
- Jerman 50 juta euro
- Singapura US$ 10 juta
- Wellcome Trust 10 juta poundsterling
FIF memiliki tujuan khusus untuk menutup kesenjangan pembiayaan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi. Setelah dana ini terkumpul, maka langkah penting berikutnya adalah menentukan prioritas penggunaan dana FIF.
Siti Nadia mengatakan, pertemuan kedua para menteri keuangan dan menteri kesehatan negara G20 pada November mendatang, antara lain akan membahas proposal pertema penggunaan dana FIF.
"FIF akan bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas global untuk pencegahan, persiapan dan respons terhadap pandemi di masa yang akan datang. Sebagai contoh dana ini dapat digunakan untuk riset dan produksi vaksin dan obat serta perlengkapan kesehatan,” katanya.
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.