Sri Mulyani Lihat Ekspor Mulai Melambat, Waspadai Ekonomi Tahun Depan

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mewaspadai kinerja ekspor yang mulai melambat dalam tiga bulan terakhir ini.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
20/12/2022, 15.14 WIB

Perlambatan ekonomi global mulai mempengaruhi ekonomi domestik melalui jalur perdagangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, ekspor barang-barang Indonesia mulai melambat pada bulan lalu sekalipun surplus neraca dagang masih berlanjut.

Nilai ekspor Indonesia pada bulan lalu sebesar US$ 24,12 miliar, turun 2,5% dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai ekspor ini sudah turun selama tiga bulan beruntun dan mencapai level terendah dalam enam bulan terakhir pada November.

"Yang harus kita waspadai adalah pertumbuhan secara bulanan. Jadi antara Oktober ke November sudah mulai ada indikasi penurunan pertumbuhan ekspor," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA edisi Desember 2022, Selasa (20/12).

Kinerja ekspor pada November masih ditopang oleh ekspor nonmigas. Komoditas penopangnya, antara lain sawit dan pertambangan terutama batu bara dan tembaga. Di sisi lain, ekspor migas melemah akibat penurunan volume ekspor gas alam dan minyak bumi. 

Menurut Sri Mulyani, melemahnya ekspor Indonesia bulan lalu seiring dengan mulai melambatnya perekonomian dunia. Perekonomian banyak negara melemah karena kenaikan inflasi kemudian direspon dengan kenaikan suku bunga oleh banyak bank sentral. Pelemahan ekonomi ini banyak terjadi di negara tujuan ekspor Indonesia sehingga tentunya akan mempengaruhi permintaan terhadap barang ekspor Indonesia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said