Usai Suntik Rp7,5 Triliun, Sri Mulyani Minta Garuda Perbaiki Kinerja
Pemerintah resmi menyuntikan modal ke perusahaan penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun pada hari ini (20/12). Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta perusahaan memakai dana itu untuk memperbaiki kinerjanya.
"Kami berharap Garuda akan bisa menjadi airline yang sehat, tentu saja dengan berbagai langkah restrukturisasi dan penyehatan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA edisi Desember secara daring, Selasa (20/12).
Bendahara negara itu ingin suntikan modal tersebut dapat memperkuat maskapai nasional tersebut sehingga dapat terus bertahan dan berkembang. Perusahan juga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat lewat dukungan terhadap mobilitas.
Adapun Sri Mulyani juga sudah mencairkan PMN tahun ini kepada beberapa perusahaan pelat merah lainnya, seperti PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rp 5 triliun, PT Adhi Karya Rp 1,98 triliun dan PT SMF Rp 2 triliun.
Pemerintah resmi mencairkan PMN untuk Garuda itu hari ini setelah pembahasan cukup panjang, termasuk dengan DPR. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, suntikan modal itu akan memperkuat upaya perusahaan mengakselerasikan pemulihan kinerja, selaras dengan komitmen pemerintah mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Ia menilai, dana tersebut akan menjadi milestone tersendiri bagi Garuda sebagai national flag carrier untuk terus memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat di tengah momentum pemulihan sektor pariwisata.
“Atas realisasi PMN ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh pihak yang memberikan dukungan penuh terhadap misi transformasi kinerja Garuda,” ungkap Irfan, dalam keterangan resminya, Selasa (20/12).
Irfan menjelaskan, tambahan modal itu selanjutnya akan digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan kinerja perusahaan. Khususnya, pada lini operasional penerbangan, di antaranya melalui program restorasi armada, pemeliharaan spare part pesawat dan berbagai komponen pesawat lainnya, serta penyehatan arus kas perusahaan guna mendukung kelancaran operasional Garuda Indonesia.
Selain itu, Irfan juga optimistis PMN ini dapat memperkuat komitmen Garuda kepada seluruh kreditur untuk memaksimalkan pertumbuhan kinerja usaha kedepannya.
“Kami optimistis realisasi PMN ini akan semakin memperkuat langkah Garuda untuk terus mengakselerasikan proses restrukturisasi, yang kami proyeksikan dapat rampung pada akhir tahun ini,” katanya.