Pemerintah kembali melelang Surat Utang Negara atau SUN dalam mata uang rupiah pada Selasa (3/1), hari ini. Pelelangan ini untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023. Setelmen-nya jatuh pada Kamis (5/1).
Dalam keterangan resmi Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR), terdapat tujuh seri SUN yang sudah disiapkan pemerintah dengan target maksimal dari pelelangan Rp 34,5 triliun. Target indikatifnya sebesar Rp 23 triliun.
Tujuh seri yang dipersiapkan pemerintah yaitu SPN03230405 (new issuance), SPN12240104 (new issuance), dan FR0095 (reopening). Lalu FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening), dan FR0089 (reopening).
Penjualan SUN tersebut dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang ini bersifat terbuka atau open auction. Lelang juga menggunakan metode harga beragam multiple price.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
"Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta," tulis DJPPR, dikutip Selasa (3/1).
Selain itu, investor individu maupun institusi dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang. Tapi dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui peserta lelang. Pelaksanaan lelang ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik.
Berikut profil tujuh seri yang dilelang:
- SPN03230405 : Tingkat kupon diskonto, dengan jatuh tempo 5 April 2023
- SPN12240104 : Tingkat kupon diskonto, dengan jatuh tempo 4 Januari 2023
- FR0095 : Tingkat kupon yaitu 6,37%, dengan jatuh tempo 15 Agustus 2028
- FR0096 : Tingkat kupon yaitu 7%, dengan jatuh tempo 15 Februari 2033
- FR0098 : Tingkat kupon yaitu 7,125%, dengan jatuh tempo 15 Juni 2038
- FR0097 : Tingkat kupon yaitu 7,125%, dengan jatuh tempo 15 Juni 2043
- FR0089 : Tingkat kupon yaitu 6,875%, dengan jatuh tempo 15 Agustus 2051