Belanja Pemerintah Tembus Rp 3.000 Triliun Tahun Lalu, Untuk Apa Saja?

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Ilustrasi. Belanja pemerintah naik 11% pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
4/1/2023, 14.47 WIB

Kementerian Keuangan melaporkan realisasi sementara belanja negara pada tahun lalu mencapai Rp 3.090,8 triliun, naik 11% dibandingkan 2021. Kenaikan belanja terjadi karena pemerintah perlu menaikkan belanja subsidi energi hingga empat kali lipat dari target awal APBN akibat lonjakan harga minyak dunia. 

"Kenaikan pada belanja ini sebagian besar untuk melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan dan kemerosotan kondisi sosial lewat berbagai bantuan sosial. Ini cerita APBN sebagai penyerap guncangan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Selasa (3/1).

Ini merupakan pertama kalinya belanja negara menembus level Rp 3.000 triliun. Namun, belanja pemerintah memang terus naik terutama selama dua tahun pandemi Covid-19. Lengkapnya terlihat pada diagram di bawah ini. 

Adapun belanja jumbo pemerintah pada tahun lalu tersebut mengalir untuk beberapa keperluan, sebagai berikut:

  • Belanja pegawai sebesar Rp 257,3 triliun.

Realisasinya naik 3,5% dibandingkan 2021. Belanja pegawai ini termasuk para PNS di kementerian dan lembaga hingga aparat keamanan seperti tentara dan polisi.

  • Belanja barang sebesar Rp 422,1 triliun

Realisasinya turun 20,2% dibandingkan tahun sebelumnya karena berkurangnya belanja untuk barang-barang terkait Covid-19. Belanja barang, mencakup belanja barang operasional dan nonoperasional Rp 167,6 triliun, perjalanan dinas Rp 37,8 triliun,  serta beberapa barang untuk kebutuhan masyarakat seperti pembelian vaksin Covid-19.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said