Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia memperkirakan kegiatan usaha meningkat pada kuartal pertama tahun ini, setelah melambat pada kuartal terakhir tahun lalu. Kegiatan usaha yang meningkat akan mendorong lebih banyak lapangan kerja baru di semua sektor usaha.
Kinerja dunia usaha yang diperkirakan meningkat tercermin dari Saldo Bersih Tetrimbang (SBT) kegiatan dunia usaha yang naik dari kuartal terakhir tahun lalu 10,27% menjadi 13,66%, Sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kahutanan dan perikanan meningkat terutama seiring musim panen yang dimulai Maret mendatang.
"Peningkatan pada sektor pertambangan dan penggalian serta sektor industri pengolahan sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan yang didukung kapasitas penyimpangan dan ketersediaan sarana produksi," demikian dikutip dari laporan tersebut, Jumat (13/1).
Survei tersebut menjelaskan, peningkatan kinerja dunia usaha di sektor industri pengolahan terjadi pada semua subsektor usaha kecuali sub sektor semen dan barang galian non logam. Kinerja usaha sektor makanan, minuman dan tembakau, tekstil, hingga pupuk, kimia dan barang dari karet akan naik.
Meski demikian, beberapa sektor usaha diperkirakan melambat pada awal tahun ini. Berikut catatannya,
- Konstruksi diperkirakan turun dengan SBT minus 0,02%, mengikuti pola historisnya. Penurunan tersebut karena belum dimulainya tender proyek. Namun, penggunaan tenaga kerjanya diperkirakan stabil
- Perdagangan, hotel dan restoran diperkirakan melambat. Perlambatan terutama terjadi untuk subsektor hotel dan restoran seiring normalisasi permintaan dalam negeri pasca Nataru.
- Pengangkutan dan komunikasi juga melambat terutama subsektor pengangkutan seiring normalisasi permintaan setelah Nataru.
- Sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan juga akan melambat pada semua subsektor
- Sektor jasa-jasa diperkirakan melambat terutama pada subsektor administrasi pemerintahan dan pertahanan serta jasa pemerintahan lainnya.
- Listrik, gas, dan air bersih diperkriakan stabil dengan tingkat penggunaan tenaga kerja yang meningkat.
Seiring menguatnya kinerja dunia usaha secara umum pada kuartal pertama tahun ini, penggunaan tenaga kerja juga diperkirakan meningkat. Hal ini tercermin dari SBT sebesar 3,45%, pembalikan dari kuartal sebelumnya terkontraksi 0,75%.
Penggunaan tenaga kerja di seluruh sektor tercatat baik, dengan peningkatan tertinggi pada sektor pertanian, peternakan, kegiatan dan perikanan, serta perdagangan, hotel, dan restoran. Penyerapan tenaga kerja di sektor industri pengolahan juga membaik sekalipun masih berada di zona kontraksi.
"Responden menginformasikan peningkatan pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan didorong oleh peningkatan aktivitas produksi dan masa panen, sementara sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan didorong oleh pembukaan cabang atau outlet seingga melakukan rekrutmen pegawai baru," demikian dikutip dari laporan tersebut.