SBR012 akan ditawarkan kepada masyarakat mulai besok melalui 29 mitra distribusi yang telah ditunjuk pemerintah. Surat Berharga Negara (SBN) ritel ini akan diterbitkan dalam dua seri, yakni SBR012-T2 tenor dua tahun dan SBR012-T4 bertenor empat tahun. Kupon minimal yang ditawarkan sebesar 6.15%.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Keuangan, kupon minimal yang ditawarkan sebesar 6.15% dengan minimal pemesanan Rp 1 juta dan maksimal Rp 5 miliar. Penjualan SBR012 dimulai pada besok, 19 Januari pukul 09.00 WIB hingga 9 Februari pukul 10.00 WIB. Penetapan penjualan ditetapkan pada 13 Februari, dengan setelmen dilakukan dua hari kemudian atau 15 Februari.
Bagaimana cara membelinya?
Masyarakat dapat membeli SBR012 melalui 29 mitra distribusi pemerintah secara online. Berikut empat tahap pembelian SBR012:
- Registrasi atau pendaftaran
Proses pendaftaran calon investor melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi dapat dilakukan dengan menginput data-data, antara lain data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor rekening dana dan nomor rekening surat berharga. Adapun calon investor yang belum memiliki nomor SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga, dapat menghubungi mitra distribusi.
- Pemesanan
Setelah registrasi berhasil, calon investor dapat melakukan pemesanan SBR012. Namun, investor perlu terlebih dahulu membaca ketentuan dalam memorandum informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan selama masa penawaran mulai 19 Januari 2023 hingga 9 Februari 2023.
Pembayaran
Setelah pemesanan diverifikasi, calon investor akan mendapatkan kode pembayaran melalui email atau sms tergantung pada kebijakan masing-masing mitra distribusi. Kode pembayaran kemudian dapat digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui bank persepsi melalui teller, ATM, internet banking, mobile banking/pos atau lembaga persepsi lainnya.
Setelmen atau konfirmasi
Calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order setelah menyelesaikan pembayaran. Calon investor juga akan memperoleh alokasi SBR012 pada tanggal setelmen/penerbitan.
Adapun 29 mitra distribusi yang telah ditunjuk pemerintah untuk melakukan pemesanan SBR012, yakni:
Perbankan:
- BCA
- Bank CIMB Niaga
- Bank Mandiri
- Bank Commonwealth
- Bank Danamon Indonesia
- Bank DBS Indonesia
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Maybank Indonesia
- Bank Mega
- BNI
- Bank OCBC NISP
- Bank Panin
- Bank Permata
- BRI
- BTN
- Bank UOB Indonesia
- Bank Victoria International
- Standard Chartered Bank, Indonesia.
Perusahaan efek:
- Trimegah Sekuritas Indonesia
- BRI Danareksa Sekuritas
- BNI Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- Phillip Sekuritas Indonesia
Agen penjual efek reksa dana (APERD):
- Bareksa Portal Investasi
- Bibit Tumbuh Bersama
- Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
- Star Mercato Capitale (Tanamduit).
Peer-to-peer lending:
- Investree Radhika Jaya
- Mitrausaha Indonesia Group (Modalku).
SBR012 merupakan SBN ritel pertama yang dirilis pemerintah tahun ini. Surat utang ini diterbitkan tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo atau early redemption.
Pemesanan minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 5 miliar untuk tenor dua tahun dan Rp 10 miliar untuk tenor empat tahun. Kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal atau floating with floor yang tidak akan berubah sampai jatuh tempo.
Adapun kupon untuk tenor dua tahun ditetapkan minimal 6,15% yang berlaku sampai tiga bulan pertama atau sampai 10 Mei 2023. Ini dihitung berdasarkan bunga acuan BI yang berlaku saat ini 5,5% ditambah spread tetap 0,65%. Kupon akan disesuaikan setiap tiga bulan, sehingga bisa saja naik jika bunga acuan BI naik lag
Sementara kupon untuk tenor empat tahun minimal 6,35% yang berlaku sampai tiga bulan pertama. Ini dihitung berdasarkan bunga BI sekarang ditambang spread tetap 0,85%. Seperti pada tenor dua tahun, kupon juga disesuaikan setiap tiga bulan.
Pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 10 setiap bulan. Pembayaran perdana berupa short coupon pada 10 Maret 2023. Adapun early redemption dapat dilakukan maksimal sebesar 50% dari setiap nilai transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing mitra distribusi.
Periode early redemption untuk tenor dua tahun bisa dilakukan setelah setahun kepemilikan mulai 26 Februari-5 Maret 2024, sedangkan untuk tenor empat tahun bisa dilakukan dua tahun kemudian pada 24 Februari-4 Maret 2025.