SBR012 Dapat Kupon Minimal 6,15%, Ini Hitungan Hasil Investasinya

123rf.com
Ilustrasi. SBR012 diterbikan dalam dua tenor, yakni dua tahun dan empat tahun.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
19/1/2023, 14.03 WIB

SBR012 mulai ditawarkan hari ini dengan kupon mengambang minimal 6,15% untuk tenor 2 tahun dan 6,35% untuk tenor 4 tahun. Tawaran kupon ini lebih tinggi dibandingkan kupon SBR011 saat ditawarkan pemerintah pertama kali tahun lalu.

Benarkah SBR012 memiliki keuntungan yang menarik?

SBR012 menawarkan upon floating with floor alias mengambang dengan spread tetap 0,65% untuk tenor dua tahun dan  0,85% untuk tenor empat tahun. Tingkat kupon minimum yang berlaku yakni bunga acuan BI ditambah spread tetap, sehingga untuk tiga bulan kedepan berlaku kupon 6,15% untuk tenor dua tahun dan 6,35% untuk tenir empat tahun. Tingkat imbal hasil ini dinilai cukup kompetitif dibandingkan investasi lainnya terutama deposito.

"Kalau simpan di deposito memang sekarang bunganya berapa? mungkin hanya 3%-4% biasanya, tabungan hanya 1%-2%," kata Direktur Panin Asset Management (AM) Rudiyanto, Rabu (19/1).

Kupon tersebut relatif di atas beberapa bunga deposito yang ditawarkan bank-bank besar di dalam negeri. Bank Mandiri misalnya, bunga deposito rupiah 2,5%-2,50%, BCA 2%-2,10%, BRI dan BNI sebesar 2,25%-3%.

Apalagi kupon yang ditawarkan mengambang dengan berlaku kupon minum. Oleh karena itu, masih ada peluang naik lagi jika bunga acuan BI kembali naik nantinya. Meski demikian, Rudi memperkirakan kenaikannya tidak akan banyak karena BI tampaknya tidak lagi signifikan menaikkan suku bunga.

Ia punmengapresiasi penerbitan SBN ritel kali ini karena pemerintah membantu melatih masyarakat untuk berinvestasi di obligasi ritel tenor lebih panjang. Hal ini juga mengindikasikan bahwa investor ritel di dalam negeri sudah mulai bisa menerima risiko di instrumen SBN ritel.

SBR012 dapat dipesan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 miliar. Lantas bagaimana perhitungan keuntungannya?

Jika Anda memesan SBR012 sebesar Rp 10 juta, maka hasil investasi yang akan diperoleh jika ditempatkan di SBR012 dengan tenor 6,15% adalah sebesar Rp 615 ribu per tahun. Sedangkan untuk SBR012 tenor 4 tahun, hasil investasinya adalah Rp 635 ribu per tahun. 

Adapun investasi pada instrumen obligasi pemerintah dikenakan pajak sebesar 10% sehingga hasil investasi SBR012 tenor 2 tahun untuk penempatan Rp 10 juta adalah Rp 553 ribu per tahun atau Rp 1.106.000 hingga jatuh tempo. Sementara untuk SBR012 tenor 4 tahun untuk penempatan Rp 10 juta adalah Rp 571 ribu per tahun atau Rp 2.286.000 hingga jatuh tempo.

SBR012 ditawarkan dengan karakteristik tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo atau early redemption. Adapun ketentuan early redemption setahun untuk tenor dua tahun dan dua tahun untuk tenor empat tahun.

Masyarakat dapat membeli SBR012 melalui 29 mitra distribusi pemerintah secara online. Berikut empat tahap pembelian SBR012:

  1. Registrasi atau pendaftaran
  2. Pemesanan
  3. Pembayaran 
  4. Setelmen atau konfirmasi



Reporter: Abdul Azis Said