Inflasi Capai 99%, Warga Argentina Kencangkan Ikat Pinggang

ANTARA FOTO/REUTERS/Agustin Marcarian/aww/cf
Pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "Pawai Federal" saat mereka berpawai menuju gedung pemerintah Casa Rosada saat protes terhadap langkah ekonomi yang diambil oleh Presiden Argentina Alberto Fernandez, di Buenos Aires, Argentina, Kamis (12/5/2022).
Penulis: Happy Fajrian
15/2/2023, 07.55 WIB

Tingkat inflasi tahunan di Argentina dilaporkan telah mencapai 98,8% pada Januari 2023, tertinggi sejak hiperinflasi pada tahun 1990-an. Inflasi bulanan pada Januari dilaporkan mencapai 6%.

Warga Argentina kini harus mengencangkan ikat pinggang seiring meroketnya harga barang-barang kebutuhan pokok hingga dua kali lipat, dengan tabungan yang menipis dengan cepat dan gaji yang menjadi tidak berarti.

Gisella Saluzzo, 30 tahun, seorang dokter di ibukota Argentina, Buenos Aires, mengaku harus menyambung hidup dari hari ke hari dan mengandalkan promosi daring/online untuk bertahan.

“Kenyataannya sekarang saya hidup dari hari ke hari. Saat ke pasar saya mencari harga yang murah. Kami mencari di mana harga daging yang lebih murah, sayuran yang lebih murah, dan berburu promosi online,” ujarnya seperti dikutip Reuters, Rabu (15/2).

Inflasi tinggi telah menghantam perekonomian Argentina, yang memaksa bank sentral menaikkan suku bunga hingga mencapai 75%. Kondisi ini semakin mengikis popularitas Presiden Alberto Fernandez jelang pemilihan umum pada Oktober mendatang.

Halaman: