Ekonom Kompak Ramal BI Tahan Suku Bunga Hari Ini: Sudah Titik Puncak

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan arah kebijakan BI tahun 2023 dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
16/2/2023, 08.47 WIB

Ekonom dan analis kompak memperkirakan Bank Indonesia (BI) tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan ini seiring menurunnya inflasi dan nilai tukar rupiah yang relatif terjaga.

Mayoritas melihat suku bunga saat ini 5,75% juga sudah mencapai puncaknya, sejalan dengan pernyataan gubernur BI yang berulang kali menyebut level saat ini sudah memadai.

Dewan Gubernur BI akan mengumumkan hasil rapat bulanannya pada siang ini pukul 14.00 WIB. Konsensus pasar seperti dalam polling Reuters menunjukkan suku bunga BI kemungkinan tidak akan berubah.

BI kemungkinan tidak akan menaikkan bunga seiring inflasi yang dalam tren penurunan, sementara rupiah juga terjaga sekalipun kembali melemah beberapa hari terakhir.

Suku bunga naik 225 bps selama enam bulan berturut-turut dari level terendahnya pada Juli 2022 di 3,5%. Gubernur BI Perry Warjiyo dalam beberapa kesempatan juga telah memberi sinyal bahwa kenaikan tersebut sudah memadai untuk menurunkan inflasi ke bawah 4% pada akhir tahun dan menjaga inflasi inti di bawah 4%.

Artinya ada kemungkinan kenaikan bunga bulan lalu merupakan terakhir kalinya. Katadata.co.id merangkum beberapa catatan dari ekonom dan analis terkait perkiraan bunga hari ini dan prospeknya ke depan.

1. BNI Sekuritas - Damhuri Nasution

Suku bunga akan dipertahankan. Hal ini seiring inflasi yang relatif terjaga dengan tren terus menurun dan kurs rupiah stabil. Selain itu, tren kebijakan moneter ketat di pasar global juga sudah mendekati titik puncaknya.

2. Bank Mandiri - Faisal Rachman

Suku bunga akan dipertahankan seiring tren inflasi yang menurun dan rupiah cenderung stabil. Ia melihat bunga 5,75% saat ini sudah mencapai puncaknya, atau tidak ada lagi kenaikan sampai akhir tahun. Pemangkasan suku bunga kemungkinan baru akan dilakukan tahun depan.

3. Maybank Indonesia - Myrdal Gunarto

Suku bunga tidak akan berubah seiring inflasi yang menurun dan ruoiah terjaga. Di sisi lain, BI juga akan mempertimbangkan prospek perekonomian domestik yang melambat. Ia belum melihat tidak ada lagi kenaikan bunga tahun ini kecuali jika The Fed ternyata lebih agresif lagi sehingga memicu kaburnya modal asing.

4. KB Valbury Sekuritas - Fikri C. Permana

Suku bunga akan ditahan pada pertemuan siang ini seiring inflais yang cukup stabil dan diperkirakan kembali ke level 2-4% pada akhir tahun. Stabilitas rupiah juga terjaga seiring dolar yang tidak lagi seperkasa tahun lalu. Modal asing juga mulai deras masuk ke pasar keuangan domestik.

Namun, ia melihat masih ada ruang kenaikan bagi BI antara 25-75 bps tahun ini menjadi antara 6-6,5%. Hal ini seiring ekspektasi pasar terhadap bunga acuan The Fed yang masih akan naik. Namun pergerakanya juga bergantung dari kondisi inflasi dan nilai tukar.

5. Bank Permata - Josua Pardede

Suku bunga akan ditahan dengan pertimbangan ekspektasi inflasi yang terus melandai dan akan kembali ke target di bawah 4% pada akhir tahun. Nilai tukar juga cenderung stabil oleh peningkatan cadangan devisa pada awal tahun serta potensi berlanjutnya surplus dagang.

Ia melihat BI tidak akan menaikkan lagi suku bunga ke depannya seiring inflasi dan rupiah yang makin terjaga. Menurtnya kecil kemungkinan BI memangkas suku bunga tahun ini seiring masih perlunya memastikan inflasi terjaga.

6. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI - Teuku Riefky

Suku bunga perlu ditahan seiring perkembangan terkini yang menunjukkan sektor finansial dan moneter domestik sudah jauh lebih baik dari beberapa bulan sebelumnya.

Inflasi juga sudah mulau melewati puncaknya dan rupiah terapresiasi selama awal tahun ini. The Fed juga sudah melonggarkan pengetatan moneternya dan selisih imbal hasil obligasi Indonesia dengan AS terjaga.

7. Bank Central Asia (BCA) - David Sumual

Suku bunga akan ditahan di 5,75%. Hal ini seiring inflasi yang cenderung menurun dan lebih rendah dari perkiraan. Mata uang negara emergjng market juga relatif menguat terhadap dolar AS sekalipun masih ada rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Fed.

Ke depan, ia melihat BI masih akan memantau data dan perkembangan makro ekonomi untuk menentukan arah suku bunganya.

Reporter: Abdul Azis Said