Kemenkeu Temukan Laporan Harta Kekayaan 69 Pegawainya Tidak Jelas

Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung Kementerian Keuangan.
Penulis: Abdul Azis Said
1/3/2023, 21.49 WIB

Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan terdapat 69 pegawai bendahara negara itu yang laporan harta kekayaan (LHK)-nya tidak jelas. Para pegawai tersebut akan dipanggil untuk memberi klarifikasi.

"Dengan data analytic kita bisa tahu anomali dari harta pegawai Kemenkeu. Setelah ditemukan anomali dicek lagi terkait profil jabatan, sumber perolehan kekayaan, harta kekayaan yang tidak dilaporkan, informasi mencurigakan dari macam informasi," kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh, Rabu (1/3).

Ia merencanakan sebanyak 33 pegawai Kemenkeu yang laporan harta kekayaan nya tidak jelas pada 2019. Jumlahnya meningkat menjadi 36 pegawai pada tahun 2020. Meski demikian ia tidak menjelaskan terkait jumlah untuk tahun 2021.

Selanjutnya daftar nama pegawai tersebut akan dipanggil untuk melakukan klarifikasi hartanya. Pemanggilan juga dilakukan untuk memeriksa risiko kecurangan atau fraud.

Pemeriksaan terkait kewajaran harta itu dilakukan untuk mengidentifikasi level risiko dari pegawai. Pihaknya telah menyusun tiga level risiko yakni merah untuk risiko tinggi, kuning dan hijau untuk risiko rendah.

"Ketika resikonya tinggi akan kita investigasi. Namun mengenai daftar namanya (69 pegawai) ada rinciannya tapi tidak mungkin dibuka di sini sebarannya," kata Awan.

Sorotan publik terhadap harta kekayaan pegawai Kemenkeu ramai belakangan ini usai kasus pejabat pajak berharta jumbo Rafael Alun Trisambodo. Rafael diketahui memiliki harta Rp 56 miliar pada 2021, hampir empat kali lipat dari kekayaan bosnya sendiri Dirjen Pajak Suryo Utomo.

Itjen Kemenkeu telah memanggil Rafael pekan lalu untuk dilakukan pemeriksaan. Selama proses tersebut, Kemenkeu memutuskan mencopot Rafael dari jabatannya sebagai KAbag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

Rafael kemudian mengajukan pengunduran diri yang kemudian diterima Kemenkeu pada 27 Februari 2022 melalui Direktorat Jenderal Pajak. Namun, pengunduran dirinya ditolak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

"Pegawai yang sedang dalam pemeriksaan tidak dapat mengundurkan diri. Oleh karena itu, pengajuan pengunduran diri RAT ditolak." ujar Suahasil dalam konferensi pers, Rabu (1/3).

Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah mendapatkan penjelasan awal terkait harta kekayaan bersangkutan yang viral di media sosial. Menurut Suahasil, Rafael telah menjelaskan bahwa Jeep Rubicon yang digunakan anaknya, Mario Dandy Satrio saat menganiaya anak GP Ansor adalah milik sang kakak.

Reporter: Abdul Azis Said