Pada tahun 2017, Presiden Joko Widodo menyampaikan visinya untuk menjadikan Kota Batam di Riau sebagai “jembatan digital”. Kota itu menghubungkan ekosistem ekonomi digital dari Singapura ke kota-kota lain di Indonesia.
Dengan visi itu, Nongsa Digital Park (NDP) di Batam diresmikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan pada Maret 2018. Sejak 2021, NDP dikembangkan oleh Sinar Mas Land dan Citramas Group menjadi Kawasan Ekonomi Khusus KEK seluas 166,45 hektare. NDP juga merupakan proyek ekspansi Digital Hub.
NDP memiliki infrastruktur utama untuk mendukung berbagai kegiatan ekonomi digital, termasuk infrastruktur pusat data. Kawasan itu dapat ditempuh dalam waktu 15 menit lewat jalur darat dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, dan 35 menit dari Singapura dengan feri.
KEK NDP memiliki target total investasi sebesar Rp39,9 triliun, dengan target penyerapan tenaga kerja 16.500 orang pada 2040. NDP menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan vokasi digital, seperti Infinite Learning-Apple Developer Academy, dan Purwadhika Digital Technology School.
Upaya Indonesia menciptakan talenta digital memungkinkan NDP untuk membuka lapangan kerja. NDP juga mendukung kegiatan bisnis dan teknologi untuk perusahaan internasional, khususnya yang berbasis di Singapura. Negeri Singa sendiri dikenal sebagai koridor pendanaan ekonomi digital di Asia Tenggara.
NDP terus berkembang sebagai ruang kerja bagi puluhan perusahaan Singapura. Melalui NDP pula, ratusan talenta digital Indonesia telah disalurkan ke pasar kerja di berbagai perusahaan teknologi internasional. Hal ini tak lepas dari dukungan Glints, sebuah situs pencarian kerja asal Singapura yang juga memiliki kantor cabang di NDP.
Glints secara berkala membawa calon klien prospektif ke NDP. Tujuannya, yakni agar calon klien dapat melihat langsung ruang kerja, lingkungan kantor, serta kecakapan tenaga kerja lulusan sekolah digital dari ekosistem NDP. Pada Rabu (15/3), dengan dukungan para mitra di NDP, Glints kembali mengundang pelaku startup dan industri dari Singapura.
Executive Director Citramas Group, Marco Bardelli, mengatakan ekosistem NDP diisi oleh perusahaan-perusahaan ternama di sektor ekonomi digital secara luas, di antaranya perusahaan edtech. NDP menawarkan peluang bagi talenta Indonesia untuk meningkatkan keterampilan melalui rangkaian inisiatif pendidikan kejuruan.
Ekosistem di NDP memungkinkan pembukaan peluang kerja bagi talenta digital Indonesia. “NDP juga merupakan rumah bagi Infinite Studios yang mengoperasikan studio animasi digital dan soundstage studio terbesar di wilayah tersebut,” kata Bardelli dalam siaran pers.
NDP dikembangkan untuk memajukan ekonomi digital nasional dan regional. NDP memiliki fasilitas digital yang lengkap, seperti pusat pendidikan digital, co-working space, perkantoran, kawasan industri animasi dan perfilman, serta data center.
“Lebih dari itu, NDP diperkuat dengan keberadaan digital talent pool yang sangat memudahkan perusahaan-perusahaan terutama dari ASEAN untuk berekspansi ke sini,” ujar CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap.
Commercial Director Glints, Puay Lim, menambahkan NDP merupakan salah satu gerbang bagi Singapura untuk merambah ketersediaan tenaga kerja global. Kawasan itu menyediakan banyak tenaga kerja.
“Dengan jarak tempuh yang singkat, hanya satu jam saja dari Singapura, perusahaan Singapura dapat menemukan talent yang bertaraf internasional, yang mampu menghasilkan produk digital yang dapat bersaing di mancanegara,” ungkapnya.