Perusahaan Milik Keluarga Kalla Cetak Kenaikan Laba 72% Jadi Rp 172 M
Emiten milik keluarga Haji Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) membukukan laba tahun berjalan Rp 172, 2 miliar pada kuartal pertama 2023. Kinerja ini naik 72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 100 miliar.
Melansir laporan keuangan perseroan, kenaikan laba perseroan didorong oleh meningkatnya pendapatan dari kontrak konstruksi dan nonkonstruksi.
Pendapatan dari konstruksi dan non konstruksi perseroan mencapai Rp 1,34 triliun hingga Maret 2923, naik 69,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, beban kontrak konstruksi dan nonkonstruksi juga meningkat 70,11% dari RP 649 miliar pada kuartal I 2022 menjadi Rp 1,1 triliun.
Adapun BUKK mencatatkan kenaikan aset sebesar 7,32% menjadi Rp 6,71 triliun pada Maret 2023 dibandingkan Desember 2022. Liabilitas naik 11,76% dibandingkan Desember 2022 menjadi Rp 2,7 triliun pada Maret 2023, serta ekuitas naik 4,47% untuk periode yang sama menjadi Rp 3,99 triliun
Bukaka Teknik Utama didirikan pada tanggal 25 Oktober 1978. Perusahaan bergerak dalam bidang pembuatan dan penyediaan peralatan Khusus dan usaha lainnya yang termasuk dalam industri konstruksi.
Saham BUKK naik 1,07% dalam sepekan terakhir. Pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (19/4) saham perseroan ditutup naik 0,53% ke level Rp 945 per saham.
Merujuk laporan yang dipublikasikan perseroan, pemegang saham terbesar di Bukaka masih dipegang oleh PT Denaya Cakra Cipta dengan komposisi 42,60%. Namun, keluarga Kalla memiliki saham lebih dari 45% jika digabungkam.
Anak keempat dari Jusuf Kalla, Solihin Jusuf Kalla menguasai 15,85% dan keponakan Jusuf Kalla memiliki 15,84% saham. Dua adik Jusuf Kalla juga masuk dalam daftar pemegang saham perseroan. Achmad Kalla menguasai 15,37% dan Farida Kalla memiliki 0,02%.
Sementara itu, masyarakat memilik porsi kepemilikan dalam saham Bukaka sebesar 7,95% atau 209.807.100 saham. Dua pemegang saham berikunya adalah PT Bukaka Investindo sebesar 2,31% dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan sebesar 0,07%.