Komisi XI-Pemerintah Sepakat Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi 2024

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara dalam Rapat Paripurna ke-23 DPR Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Rapat paripurna tersebut beragenda penyampaian pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2024.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
8/6/2023, 12.37 WIB

Komisi XI DPR RI, pemerintah dan Bank Indonesia sepakat untuk menurunkan rentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan menjadi 5,1-5,7% dari usulan pemerintah sebelumnya 5,3-5,7%. Pelemahan ekonomi dikhawatirkan berkepanjangan hingga berlanjut tahun depan. 

"Untuk pertumbuhan ekonomi, batas bawahnya turun, saya rasa itu tepat untuk menggambarkan risiko yang dilihat oleh Panja sebagai cukup material sehinga perlu dipertimbangkan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyetujui perubahan tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (8/6).

Ia menyebut, revisi pada batas bawah target itu untuk merefleksikan bahwa risiko ekonomi meningkat. Ia menyebut asesmen berbagai lembaga internasional telah memperingatkan pelemahan ekonomi pada paruh kedua tahun ini dan dikhawatirkan masih akan berlanjut tahun depan.

Target nilai tukar juga direvisi lebih kuat, dari sebelumnya diusulkan pemerintah 14.700-15.300 per dolar AS menjadi 14.700-15.200. Perubahan ini untuk mengakomodasi asesmen Bank Indonesia yang optimistis bahwa rupiah tahun depan lebih baik. BI memperkirakan rupiah tahun depan 14.600-15.100 per dolar AS.

Asumsi Dasar:

-Pertumbuhan ekonomi 5,1%-5,7%

- Inflasi: 1,5-3,5%

- Tingkat Bunga SUN-10 tahun: 6,49-6,91% 

Target dan indikator pembangunan:

- Tingkat kemiskinan 6,5-7,5%

- Tingkat pengangguran terbuka 5-5,7%

- rasio gini 0,374-0,377

- indeks pembangunan manusia 73,99-74,02

- nilai tukar petani 105-108

- nilai tikar nelayan 107-110

Reporter: Abdul Azis Said