BUMN Minta PMN demi Bayar Utang Proyek Mandalika, Ini Kata Sri Mulyani

Katadata/Ihya Ulum
Direktur Utama Injourney Dony Oskaria Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, perusahaan tidak bisa menyelesaikan kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1,2 triliun.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
16/6/2023, 14.49 WIB

BUMN holding pariswisata, InJourney mengusulkan tambahan suntikan modal melalui penyertaan modal negara Rp 1,19 triliun yang akan digunakan sebagian besar untuk menutup utang proyek Sirkuit Mandalika. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut angka tersebut belum final. 

Usulan PMN ini juga telah disetujui Komisi VI DPR RI. Dalam pembahasan dengan Komisi VI DPR, Injourney menjelaskan, berencana menggunakan Rp 1,05 triliun dari dana itu untuk memenuhi utang janga pendek terkait proyek Sirkuit Mandalika.

"Untuk berbagai macam PMN nanti akan kami lihat dalam RUU APBN final. Karena sekarang masih dalam proses, jadi masing-masing membahas dengan Komisinya (komisi di DPR) dan kita juga akan bahas dengan Kementerian BUMN," kata Sri Mulyani ditemui di Kompleks Parlemen, Jumat (16/6). 

BUMN tersebut diketahui menanggung utang Rp 4,6 triliun dari proyek Sirkuit Mandalika. Ini terdiri atas kewajiban pembayaran jangka pendek alias short term sebesar Rp 1,2 triliun dan kewajiban jangka panjang atau long term senilai Rp 3,4 triliun. 

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, perusahaan tidak bisa menyelesaikan kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1,2 triliun. Oleh karena itu, PMN sebesar Rp 1,19 triliun yang diajukan akan digunakan sebagian besar untuk memenuhi tagihan tersebut. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said