Rupiah Dibuka Melemah Pagi Ini ke Level Rp 15.000 per Dolar AS

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Penulis: Abdul Azis Said
26/6/2023, 09.33 WIB

Rupiah dibuka melemah 20 poin ke level Rp 15.019 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. Namun analis optimistis kurs garuda bisa mengekor penguatan bursa saham, meski terbebani ekspektasi kenaikan suku bunga di AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terus terkoreksi ke arah Rp 15.023 pada Pukul 09.20 WIB, alias melemah 0,16% dari penutupan akhir pekan lalu.

Mata uang Asia lainnya bergerak variatif. Dolar Taiwan terkoreksi 0,16%, ringgit Malaysia 0,23%, yuan Cina 0,43%, rupee India 0,10%, dan dolar Hong Kong 0,03%.

Sebaliknya yen Jepang menguat 0,10%, dolar Singapura 0,07%, won Korsel 0,15%, peso Filipina 0,06% dan baht Thailand 0,04%.

Rupiah diramal menguat seiring perbaikan di pasar saham Asia pagi ini. Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjensra memperkirakan rupiah menguat ke arah Rp 14.950. Ini dengan potensi support di kisaran Rp 15.030 per dolar Amerika.

"Sentimen pasar cukup positif pagi ini. Indeks saham Asia terlihat bergerak menguat. Ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," kata Ariston dalam catatannya pagi ini, Senin (26/6).

Indeks saham Asia yang menguat antara lain Nikkei 225 Jepang 0,10%, Hang Seng Hong Kong 0,07%, Kospi Korea Selatan 0,49%, dan Strait Times Indeks STI Singapura 0,63%.

Namun Ariston menyebut kekhawatiran berlanjutnya pengetatan moneter global masih menjadi kekhawatiran pasar. Investor menunggu pertemuan bank sentral AS, The Fed bulan depan yang diperkirakan menaikkan suku bunga 25 basis poin atau bps.

"Pasar masih mewaspadai potensi kenaikan suku bunga acuan AS di Juli dan kenaikan suku bunga acuan di negara lain yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi global," kata Ariston.

Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri menyebutkan mayoritas mata uang global bergerak variatif terhadap dolar AS merespons komentar Gubernur The Fed belum lama ini soal kenaikan suku bunga. Sementara dari domestik, pasar merespons keputusan Bank Indonesia kembali menahan suku bunga yang sesuai ekspektasi pasar.

"Pasar valas masih terkoreksi karena masih berlanjutnya koreksi di mata uang regional dan keluarnya aliran dana asing," kata Reny dalam catatannya.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 14.974 – Rp 15.020 per dolar AS hari ini.

Reporter: Abdul Azis Said