Indeks Harga konsumen AS meningkat moderat pada Juli karena kenaikan biaya sewa hunian. Sejumlah ekonom memprediksi data inflasi tersebut bisa menahan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, yang diputuskan bulan depan.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis Kamis malam (10/8), menunjukkan tekanan inflasi yang mereda bulan lalu. Indeks harga konsumen naik 0,2%, menyamai kenaikan di bulan Juni.
Inflasi tersebut 90% didorong oleh kenaikan biaya sewa hunian yang meningkat 0,4%. Indeks Harga Konsumen AS naik 3,2% dalam 12 bulan terakhir.
Tahan Suku Bunga The Fed
Data inflasi yang moderat dan pasar tenaga kerja yang sepi dapat memperkuat keyakinan para ekonom bahwa The Fed akan menahan laju kenaikan suku bunga.
"Kemajuan signifikan inflasi telah dibuat, tren disinflasi yang terus-menerus terbukti," kata Sung Won Sohn, seorang profesor keuangan dan ekonomi di Universitas Loyola Marymount di Los Angeles, seperti dikutip Reuters, Jumat (11/8).
"Sudah saatnya bank sentral menghentikan kampanyenya untuk mengalahkan inflasi, mereka harus menunggu dan melihat untuk sementara waktu," ujarnya lagi.
Laporan Indeks Harga Konsumen adalah salah satu dari dua laporan sebelum pertemuan kebijakan The Fed pada 19-20 September. Pasar keuangan sangat mengharapkan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan itu, menurut alat FedWatch CME Group.
Sejak Maret 2022, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan semalam sebesar 525 basis poin ke kisaran 5,25%-5,50% saat ini.