Kemenkeu Sewakan Ratusan Apartemen di Jakarta Mulai Rp 4 Jutaan

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Sejumlah warga berjalan dengan latar belakang gedung-gedung perkantoran dan apartemen di Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
28/8/2023, 18.10 WIB

Kementerian Keuangan menyewakan sejumlah aset negara berupa ratusan unit apartemen yang harganya mulai dari Rp 4 juta-an. Apartemen tersebut merupakan hasil sitaan dari para pengemplang dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang kewajibannya sudah lunas dua dekade lalu.

Kemenkeu mengelola total 158 unit apartemen hasil sitaan yang dioptimalisasi Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Sebanyak 50 unit di antaranya sudah disewakan dan 27 unit siap dipasarkan, sedangkan sisanya masih dalam perbaikan sebelum akhirnya siap disewakan.

"Beberapa unit yang lumayan banyak itu di Apartemen Puri Casablanca, itu ada yang kita sewakan baik yang tipa dua kamar maupun yang tiga kamar," kata Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Candra Giri Artanto dalam diskusi dengan media di Jakarta, Senin (28/8).

Apartemen di Puri Casablanca itu kata Candra termasuk beberapa unit yang mahal karena lokasinya strategis di tengah kota. Harga sewa di apartemen tersebut berkisar 100-180 juta per tahun atau antara Rp 8-15 juta per bulan. Beberapa unit lainnya yang terbilang mahal seperti di apartemen Taman Anggrek.

Namun, ia mengatakan tidak semua unit apartemen kelolaan Kemenkeu disewakan dengan harga 'premium'. Pemerintah juga menyediakan beberapa unit apartemen di daerah Kelapa Gading yang harga sewanya berkisar Rp 4,5-7,5 juta per bulan. Harga sewa tersebut sudah full furnished atau sudah memiliki perabotan lengkap.

Masyarakat yang berminat bisa mengakses laman resmi penyewaan atau penjualan properti yang dikelola oleh LMAN di aesia.kemenkeu.go.id. Saat mengakses, biasanya akan muncul beberapa informasi tambahan mengenai unit yang disewakan seperti luas bangunan hingga berbagai fasilitas yang ditawarkan.

"Bisa juga dengan kontak ke kita, di website LMAN ada nomor kontak kita, jika berminat bisa menghubungi itu. Dijamin harganya murah dan sudah full furnished," kata Candra.

Adapun LMAN saat ini mengelola mencapai 299 aset negara. Ini terdiri atas dua buah kilang yakni Kilang LNG Arun dan Kilang LNG Badak, Kawasan Golf Ciperna, 158 unit apartemen, 99 ruko atau gedung, 16 gudang, 15 tanah dan delapan rumah. 106 unit diantaranya atau sekitar sepertiganya suda teroptimalisasi misalnya apartemen yang berhasil disewakan.

Dari aset tersebut, sebanyak 41 unit aset siap untuk dipasarkan, terdiri atas 27 unit apartemen dan 14 unit non apartemen. Sedangkan sisanya, sebanyak 33 unit dalam proses konstruksi, tiga unit dalam status as it is dan 114 unit dalam proses pre-development.

Aset-aset yang dioptimalkan tersebut telah menghasilkan penerimaan kepada negara dalam bentuk PNBP sebesar Rp 2,2 triliun sepanjang tahun ini sampai dengan 25 Agustus 2023. Optimalisasi aset-aset ini juga disebut telah membantu pemerintah menghemat anggaran Rp 18 miliar.

Reporter: Abdul Azis Said