Jokowi Buka KTT ASEAN - India, Singgung Masalah Kejahatan Maritim

ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya/foc.
Presiden Joko Widodo (kanan), dan Perdana Menteri India Narendra Modi, berbincang di sela-sela foto bersama KTT ke-20 ASEAN-India di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
7/9/2023, 10.35 WIB

Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN - India ke 20 di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9). Saat pidato pembukaan, Jokowi menyinggung perlunya meningkatkan kerja sama antara ASEAN dan India dalam penanggulangan kejahatan di laut. 

Adapun kejahatan yang dimaksud adalah perompakan, penyelundupan manusia, penyelundupan narkotika, dan perikanan ilegal atau Illegal Unreported Unregulated Fishing.

"Ini adalah kunci untuk mewujudkan kawasan yang mampu menjadi pusat pertumbuhan," kata Jokowi dalam pembukaan KTT ASEAN-India di Jakarta, Kamis (7/9). 

Maka dari itu, Jokowi pun menekankan perlunya mendorong stabilitas di kawasan ASEAN dan India dengan menghormati hukum internasional, mendorong kebiasaan kerja sama, dan membangun arsitektur kawasan yang inklusif.

Di sampung itu, Jokowi juga melihat ada potensi besar pada kerja sama ASEAN dan India mengingat ada 33 negara yang terhubung langsung dengan Samudera Hindia. Menurutnya, total populasi di seluruh negara tersebut mencapai 2,9 miliar orang dengan nilai perekonomian mencapai 20% dari ekonomi dunia pada 2025.

"Potensi kerja tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan panga, konektivitas maritim, dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan," kata dia

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, India dan ASEAN memiliki kesamaan historis dan geografis. Oleh karena itu, Modi menilai ada beberapa kesamaan nilai antara India dan ASEAN, seperti kedamaian, kesejahteraan, dan dunia multipolar.

Secara sederhana, multipolar adalah distribusi kekuatan ke lebih dari dua negara dengan jumlah kekuatan yang sama. Menurutnya, dunia multipolar dapat membawa seluruh dunia bekerja sama.

Modi juga berpendapat ASEAN merupakan pilar utama dalam kebijakan India di Asia Timur. Oleh karena itu, Modi mendukung sentralitas ASEAN di Asia Tenggara dan proyeksi ASEAN terkait kawasan Indo Pasifik.

"Kita telah meningkatkan hubungan kita menjadi mitra strategis komprehensif, bahkan dalam kondisi global yang saat ini penuh ketidakpastian," kata Modi.

Reporter: Andi M. Arief