BI: Ekonomi Daerah Tumbuh Berkat Konsumsi Milenial

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut, peningkatan konsumsi ini dipicu oleh pendapatan milenial yang semakin meningkat sehingga mendukung konsumsi.
8/9/2023, 14.28 WIB

Bank Indonesia menyebut, rata-rata ekonomi daerah berhasil meningkat pada tahun ini. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, masing-masing daerah memiliki penopang pertumbuhan ekonomi yang berbeda. Namun, menurut Perry, ada satu kesamaan, yakni konsumsi milenial menopang ekonomi daerah yang bertumpu pada sektor jasa. 

"Konsumsi rumah tangga khususnya para milenial, untuk daerah yang memiliki sektor jasa semakin lama semakin meningkat," kata Perry dalam konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (8/9).

Perry menyebut, peningkatan konsumsi ini dipicu oleh pendapatan milenial yang semakin meningkat sehingga mendukung konsumsi.  Selain itu, menurut dia, banyak kaum milenial yang berkonsumsi khususnya untuk traveling. Ini mendorong kenaikan penggunaan jasa akomodasi.

"Makan minuman menjadi daya dukung ekonomi kita. Skomodasi makanan dan minuman, traveling, wisata dan juga berbagai konsumsi konsumsi yang memang tipikal milenial meningkat," katanya.

Selain konsumsi milenial, ekonomi beberapa daerah juga berhasil meningkat karena terkait dengan sektor energi. Dua di antaranya adalah Maluku dan Sulawesi Tenggara yang ekonominya melesat berkat nikel.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 tumbuh 5,17% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibanding capaian kuartal I-2023 5,04%.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi itu didapat dari produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) kuartal II-2023 yang nilainya Rp 3.075,7 triliun, dan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 5.226,7 triliun.

Berdasarkan sumber pengeluarannya, perekonomian Indonesia masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Pada kuartal II-2023 sektor konsumsi rumah tangga berkontribusi 53,31% terhadap ekonomi Indonesia, dengan tingkat pertumbuhan 5,23% (yoy).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail